JAKARTA, TERASJAKARTA.ID - Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) menyebut video iklan azan Ganjar Pranowo tak melanggar aturan.

Sebagai informasi beberapa waktu lalu Ganjar Pranowo menggegerkan publik.

Bakal calon presiden (capres) PDI Perjuangan, tersebut tampil di video azan yang tayang di stasiun televisi swasta.

Baca Juga : Ragam Kegiatan di Event JIPremium 2023, Ada Banyak Kompetisi hingga Fanmeeting DKZ

Video tersebut dianggap sebagai bagian dari politik identitas yang dilakukan oleh Ganjar Pranowo.

Diduga video azan digunakan untuk mendapatkan dukungan kelompok tertentu pada Pilpres 2024 mendatang.

Video azan Ganjar Pranowo kemudian mendapatkan atensi dari KPI dan Bawaslu.

Akhirnya pada 13 September 2023, KPI memberikan keputusan.

Baca Juga : Event Jakarta 2023 Ada Wahana Ruang Imersif Petualangan Sherina 2 di Ashta Distric 8, Tiket Masuk Gratis!

KPI mengatakan bahwa video axan Ganjar Pranowo tidak melanggar Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3SPS).

Sementara itu, Bawaslu pada 12 September 2023 telah meminta para tokoh yang akan maju ke Pilpres 2024 lebih berhati-hati.

Para tokoh diminta untuk menahan diri agar tidak melakukan sosialisasi di media elektronik.

Baca Juga : Konser Gratis Iwan Fals di Medan Gaung Merah SeGALAnya, Simak Line Up, Lokasi dan Syaratnya!

Apalagi pendaftaran bancawapres masih dilakukan bulan depan.

Disisi lain, Bawaslu masih dan tetap akan melakukan kajian terhadap video azan Ganjar Pranowo.

Bawaslu meyebut cukup sulit untuk mengatakan bahwa video azan tersebut melanggar aturan.

Terlebih saat video azan dirilis, Ganjar Pranowo masih belum menjadi peserta Pemilu.

Baca Juga : Ibu-ibu Antre Sembako Murah KJP Plus Sejak Dini Hari, Heru: Harusnya Jangan Mengantre, Pasti Dapat Semua Kok!

Pada video azan, Ganjar Pranowo juga tidak secara eksplisit mengkampanyekan pencalonannya.