Beranda / News

Geger! Virus Nipah Tewaskan Dua Warga India, Bakal Menyebar ke Indonesia?

Terasjakarta.id - Selasa, 19 September 2023 | 12:32 WIB

SHARE
Share Whatsapp Share Facebook Share Twitter Share Link
Geger virus Nipah tewaskan dua warga India. bagaimana potensi menyebar ke Indonesia? (Foto: Freepik)

Geger virus Nipah tewaskan dua warga India. bagaimana potensi menyebar ke Indonesia? (Foto: Freepik)

Penulis : Annisa Amalia Zahro
Editor : Annisa Amalia Zahro

JAKARTA, TERASJAKARTA.ID - Geger virus Nipah tewaskan dua warga India. Bagaimana potensi penyebaran ke Indonesia.

Virus Nipah ini mewabah di salah negara bagian India, Kerala.

Adapun kasus kematian dua warga yang dipercaya akibat virus Nipah ini dilaporkan terjadi di Distrik Kozhikode di Kerala Utara.

Baca Juga : Cek Hasil Seleksi Administrasi PPG Prajabatan 2023 Gelombang 2 Hari Ini, yang Lolos Lanjut ke Tahap Substansif

Imbas dari wabah virus ini, sejumlah tindakan dilakukan, seperti menutup sekolah dan melakukan tes pada ratusan orang.

Hal ini dilakukan untuk mencegah penyebaran virus.

Nipah sendiri merupakan virus zoonosis yang dapat menular dari hewan ke manusia melalui kontak langsung dengan cairan tubuh kelelawar atau babi yang terinfeksi.

Baca Juga : Viral! Rumah Terbengkalai di Matraman Jadi Sarang Ular Sanca, Total Ditemukan 13 Ular

Meski tidak memakan hewan yang terinfeksi tersebut, penularan virus Nipah juga dapat terjadi melalui makanan yang terkontaminasi air liur atau air seni kelelawar buah.

Sementara untuk penularan dari manusia ke manusia lain juga dapat terjadi melalui kontak langsung.

Adapun wabah virus Nipah ini terjadi setiap tahun di beberapa negara Asia, seperti Bangladesh dan India.

Baca Juga : KEREN! Ada Taksi Terbang di Ibu Kota Nusantara, Bakal Diuji Coba Sebelum HUT RI ke-79

Lebih lanjut, wabah Nipah tahun ini menjadi yang keempat kalinya dalam lima tahun belakangan di Kerala.

Menurut World Health Organization (WHO), virus Nipah termasuk dalam salah satu penyakit penyebab epidemi global.

Oleh karena itu, virus ini bersama Ebola, Zika, Covid-19 perlu mendapatkan prioritas penelitian.

Baca Juga : Terbaru! Jadwal Pendaftaran CPNS 2023 Dibuka 20 September, Simak Selengkapnya

Terlebih, hingga saat ini masih belum ditemukan obat ataupun vaksin sehingga sulit untuk dikendalikan.

Kendati demikian, potensi penyebaran penyakit akibat virus Nipah ini hingga berbagai wilayah masih kecil.

"Potensinya untuk menyebar saat ini masih jauh," kata Dicky pada Kamis, 14 September 2023.

Baca Juga : Bejat! Ayah di Serang Rudapaksa Anak Sejak Kelas 6 SD Selama 3 Tahun, Dipergoki Istrinya

Namun, ia tak menutup kemungkinan akan terjadinya penyebaran virus tersebut di Indonesia.

Hal ini karena virus Nipah juga pernah ditemukan di Malaysia pada 1998.

Wabah Nipah di Malaysia ini telah menewaskan sebanyak 100 orang.

Baca Juga : Kebakaran TPA Putri Cempo Surakarta Meluas, Lansia dan Anak-anak Alami Gangguan Pernapasan

Tak hanya itu, negara tetangga Singapura juga sempat dilanda wabah virus Nipah.

Di Singapura, virus Nipah menjangkit 11 orang dan satu di antaranya meninggal.

Kasus virus Nipah di Singapura ini terjadi di antara para pekerja rumah jagal yang bersentuhan langsung dengan babi yang diimpor dari Malaysia.

Baca Juga : Selebgram Nur Utami: Biodata, Bisnis, Kekayaan yang Diduga Terlibat Jaringan Narkoba Fredy Pratama

Virus Nipah sendiri, lanjut Dicky, berpotensi terjadi di ASEAN karena keberadaan kelelawar buah di wilayah tersebut.

Potensi penyebaran virus Nipah ini juga dinilai tinggi karena Indonesia memiliki titik lemah dengan wilayah negara yang luas serta kaya akan alam liarnya.

Terlebih, kemampuan Indonesia masih lemah, terutama dalam mengatasi suatu infeksi baru.

Baca Juga : Profil Selebgram Nur Utami yang Terlibat Jaringan Narkoba Fredy Pratama, Punya Bisnis Skincare hingga Restoran

Meski potensi penyebaran wabah virus Nipah masih dinilai jauh, masih sangat diperlukan adanya langkah-langkah pencegahan.

Dicky mengimbau, langkah-langkah penguatan di pintu masuk negara ini perlu ditingkatkan, seperti melakukan deteksi sensor demam dan gejala lainnya.

Selain itu, perlu dipastikan asal negara saat dicek, apakah memiliki kelainan di kulit atau tidak.

Baca Juga : Kronologi 3 Pekerja Proyek Tewas usai Tertimbun Longsor di Pangandaran, Tak Sempat Menghindar

Jika ditemukan kelainan pada seseorang yang mengarah pada gejala virus Nipah, perlu dilakukan mekanisme isolasi.

Ia menekankan pentingnya keberadaan, fungsi, dan konsistensi dari mekanisme isolasi tersebut.

Tak hanya itu, pentingnya ada kontrol fasilitas kesehatan dan tenaga kesehatan agar lebih sadar akan ancaman wabah virus Nipah ini.

Hal ini karena virus Nipah sendiri juga dapat menyebabkan nosokomial atau sebarannya di layanan kesehatan atau rumah sakit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

    SHARE
    Share Whatsapp Share Facebook Share Twitter Share Link