Beranda / Otomotif
6 Tips Motor Usai Terendam Banjir, Waspada Turun Mesin
Terasjakarta.id - Rabu, 18 Januari 2023 | 22:04 WIB

Ilustrasi motor terendam banjir di Jakarta (Terasjakarta)
Penulis : Hartawan
Editor : Hartawan
JAKARTA, TERASJAKARTA.ID - Banjir jadi hal yang sering ditemui saat musim di hujan.
Tentu saja hal tersebut membuat kerugian yang tak sedikit.
Salah satunya dibidang transportasi seperti motor.
Tapi tenang Teras Jakarta memiliki tips untuk motor yang terendam banjir yang memiliki ketinggian tidak merendam keseluruhan badan motor atau tidak lebih dari setengah ban.
1. Jangan Langsung Menyalakan Mesin
Saat motor terendam banjir, jangan coba menyalakan mesin motor dahulu.
Hal tersebut bisa membuat kerusakan pada motor semakin berat.
Air yang tinggi, berisiko masuk ke dalam silinder.
Nantinya jika langsung dihidupkan akan berisiko mengalami water hammer dimana piston bisa jebol dan setang piston bengkok.
Baca Juga : 7 Keunggulan Wuling Formo Max, Penantang Suzuki Carry Pikap
2. Siram dengan Air Bersih
Siramlah air ke beberapa bagian kenedaraan bermotor.
Langkah ini dilakukan untuk membersihkan berbagai kotoran yang bisa membuat mesin rusak, berkarat dan mengalamu penumpukan kotoran.
Lebih bagus lagi jika kamu juga menyikatnya dengan menggunakan air bersih.
Setelahnya keringkan dengan kanebo terutama di bagian yang paling basah terkena banjir.
3. Cek Busi dan Keringkan
Busi menjadi komponen yang harus dikeringkan setelah terendam banjir.
Setelah kering, barulah kamu memasangnya kembali secara berhati-hati agar drat busi tidak rusak.
Langkah ini perlu kehati–hatian.
Agar tidak terjadi kerusakan yang lebih parah lagi.
Baca Juga : Intip Sosok Wuling Formo Max, Harga Cuma Rp162 Juta Penantang Carry Pikap
4. Cek Mesin Bagian Dalam
Sebelum motor dinyalakan, coba terlebih dahulu cek bak CVTnya lalu dibersihkan.
Pastikan juga terbebas dari rembesan air.
Kemudian cek pula bagian lainnya seperti bak engkol, bak kopling, blok silinder, kepala silinder, dan karburator.
Lalu, jika ada beberapa bagian yang harus direndam, maka pilihlah cairan yang memang menetralisir keasaman agar mesin motor kamu tidak cepat berkarat.
Selanjutnya, pantau juga filter udara. Apabila filter udara dalam keadaan basah, maka bisa diganti atau dikeringkan saja sesuai dengan tipe filter udara motor.
5. Cek Kondisi Oli Motor
Setelah terendam banjir, ada kemungkinan oli tercampur dengan air banjir.
Walaupun motor bisa dinyalakan, namun ada kemungkinan lajunya tidak bisa maksimal seperti sedia kala.
Oleh karena itu, coba cek juga olinya.
Jika oli berwarna cokelat keabu-abuan, tandanya oli sudah tercampur dengan air banjir.
Jika sudah seperti itu, segeralah melakukan flushing.
Apabila tidak dilakukan, ditakutkan mesin menjadi makin rusak jika dipaksakan jalan.
Flushing mengacu kepada menguras oli sehingga membutuhkan oli dalam jumlah yang cukup banyak.
Baca Juga : Daftar Jalan Tol untuk Motor, Cocok untuk Pengendara Moge
6. Cek Rem dan Knalpot
Saat banjir bagian kedua bagian ini sangat penting untuk diperhatikan.
Ditakutkan air tersebut akan masuk ke ruang pembakaran dan mengganggu jalannya mesin.
Sebab knalpot yang kemasukan air tidak dapat membuang gas sisa pembakaran mesin.
Solusinya adalah dengan mengganti oli kendaraan bermotor dengan oli yang baru. Tapi jangan lupa untuk mengurasnya terlebih dahulu.
Untuk bagian remnya, perlu mengecek bagian kampasnya.
Dikarenakan kampas rem terbuat dari asbes, maka apabila terkena air bisa menggembung dan setelah kering akan mengeras.
Sedangkan untuk rem jenis cakram, Anda cukup membersihkan kotoran ataupun noda-noda sisa dari air banjir yang ada di pinggiran cakram.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
TERKAIT
TERPOPULER
