JAKARTA, TERASJAKARTA.ID - Bagi pengendara kendaraan roda empat ada baiknya menjadi filter BBM Mobil.

Sebab jika rusak maka aliran BBM dari tangki ke mesin bakal terganggu.

Jika hal itu terjadi maka akan berakibat fatal dan bisa menimbulkan kerusakan pada sektor jantung pacu.

Untuk ituerdapat berbagai cara untuk mencegah saringan bensin kendaraan roda empat menjadi kotor.

Pertama adalah dengan menggantinya dengan yang baru setiap 10 ribu kilometer.

Baca Juga : Tips Terhindar dari Tabrakan dengan Truk di Jalan Tol

"Sebaiknya melakukan pemeriksaan mobil secara berkala, supaya kondisnya terjaga untuk bisa menemani aktivitas sehari-hari," tutur Nur Imansyah Tara, Aftersales Business Division Head Auto2000.

"Jangan tunda penggantian filter bensin yang sudah kotor karena akan menurunkan performa mesin dan membuat komponen lainnya cepat rusak," lanjutnya.

Pada mesin diesel, ada water sedimenter filter yang juga wajib diperhatikan kondisinya.

Sesuai namanya, fungsi filter ini adalah untuk memisahkan kandungan air yang terdapat pada BBM diesel atau solar.

Mobil diesel Toyota sudah dilengkapi dengan sensor yang bisa memberikan peringatan jika kandungan air pada water sedimenter filter sudah saatnya dibuang.

Baca Juga : 7 Keunggulan Wuling Formo Max, Penantang Suzuki Carry Pikap

Ciri Filter BBM Rusak:
1. Putaran Mesin Tidak Normal saat Idle
Hal pertama yang bisa diketahui saat filter bbm rusak adalah putaran mesin tidak normal dalam kondisi stasioner atau idle.

Biasanya naik dan turun meskipun pedal gas tidak diinjak. Dan ketika putaran mesin dinaikkan, tetap tersendat seperti tidak ada tenaga.

2. Laju Mobil Tersendat
Selanjutnya laju mobil yang tersendat bisa jadi salah satu ciri filter bbm perlu diganti.

Biasanya, penyebab utama masalah ini adalah filter bensin kotor atau tersumbat.

Kalau filter bensin tersumbat maka sistem pembakaran menjadi tidak lancar dan mesin bermasalah.

Baca Juga : Intip Sosok Wuling Formo Max, Harga Cuma Rp162 Juta Penantang Carry Pikap

3. Mesin Mendadak Mati
Penyaring bensin yang tersumbat bisa membuat mesin mobil mati mendadak karena suplai bahan bakar berhenti total.

Saat mesin membutuhkan tenaga ekstra seperti ketika membawa muatan penuh atau menanjak.

Distribusi bahan bakar tidak cukup, bahkan berhenti sehingga mesin mati.

4. Mesin Sulit Dinyalakan
Ketika penyaring atau filter bahan bakar tersumbat atau kotor, aliran bahan bakar menjadi terbatas dan tidak konsisten.

Hal itu mengakibatkan mesin mobil menjadi susah untuk dinyalakan bahkan sama sekali tidak bisa jika sudah mampet total.

Baca Juga : 6 Tips Motor Usai Terendam Banjir, Waspada Turun Mesin

5. Part Mesin Rusak
Sumbatan kotoran pada injektor akan membuat distribusi bensin ke ruang bakar bermasalah sehingga mesin tidak dapat bekerja optimal.

Jika dibiarkan sumbatan akan merusak injektor yang biaya perbaikannya tidak murah.

Kotoran juga akan masuk ke dalam ruang bakar yang menimbulkan deposit kerak akibat pembakaran tidak sempurna.

Termasuk risiko lolosnya air sehingga performa mesin turun dan memicu karat, bahkan bisa berisiko turun mesin untuk perbaikan.

6. Indikator Check Engine Menyala
Filter bensin yang kotor akan membuat lampu indikator check engine di panel instrumen menyala.

Baca Juga : Daftar Jalan Tol untuk Motor, Cocok untuk Pengendara Moge

Jangan tunda untuk segera mengganti filter bensin sebelum masalah merembet ke komponen mobil lainnya.

7. Performa Mobil Turun
Filter BBM yang rusak bisa menyebabkan mobil menjadi loyo, tenaga tidak bisa tersalurkan dengan baik.