JAKARTA, TERASJAKARTA.ID - Cairan anti bocor biasanya menjadi satu paekt yang ditawarkan ketika Anda melakukan penggaian ban.

Namun belum ada pabrikan mobil yang merekomendasikan produk tersebut untuk dilakukan.

Menyitat laman Daihatsu, cairan anti bocor ini punya kekurangan dan kelebihannya.

Baca Juga : Begini Cara Test Drive Mobil di IIMS 2023

Sebagai informasi cairan anti bocor terbuat dari fiber, karet dan lem. 

Produk itu  akan secara otomatis menutup sendiri celah atau lubang yang ada pada ban.

Soal kegunaannya, cairan anti bocor dapat melindungi ban dari tusukan benda tajam. 

Kalaupun tidak maksimal karena lubang yang cukup besar. 

Baca Juga : Hankook Tire Lengkapi Mobil Listrik Volkswagen ID. Buzz Ventus S1 Evo 3 Ev

Kebocoran masih dapat diminimalisir sehingga masih ada cukup tekanan angin ban untuk mencari bantuan penambalan atau mencari tempat untuk menggantinya dengan ban cadangan.

Penggunaan cairan anti bocor biasanya digunakan ketika mobil akan dikendarai dalam jarak jauh atau memacu mobil dalam kecepatan tinggi. 

Cara pakainya pun cukup mudah. Anda hanya perlu memasukkan cairan ke bagian dalam ban.

Baca Juga : Meluncur di IIMS 2023, Prestone Cor-Guard Tawarkan Perlindungan Mobil hingga 10 Tahun

Kelebihan Cairan Anti Bocor Ban Mobil
Kelebihannya, tentu cairan akan melapisi bagian dalam ban dengan sendirinya untuk memberikan perlindungan. 

Cairan akan menutup lubang ban yang bocor dengan sendirinya.

Kekurangan Carian Anti Bocor Ban Mobil
Sementara kekurangan cairan ini tidak sepenuhnya baik untuk digunakan.

Beberapa orang mengaku penggunaan sealant membuat keseimbangan ban terganggu. 

Baca Juga : Seru Hyundai Sustainable Space Hadir di IIMS 2023

Ada juga yang mengatakan pakai cairan anti bocor membuat ban jadi terasa keras.

Nah, sebelum menggunakannya ada baiknya kenali dulu jenis ban yang digunakan. 

Cairan ini lebih efektif digunakan pada ban jenis soft atau medium.

Kalau ban dengan karakter keras hanya akan membuat ban menjadi lebih keras.