Beranda / Otomotif

Kemenperin Berencana Naikan Harga Mobil LCGC

Terasjakarta.id - Selasa, 28 Februari 2023 | 16:06 WIB

SHARE
Share Whatsapp Share Facebook Share Twitter Share Link
All New Toyota Agya baru saja diperkenalkan pada Senin (13/2) (Toyota)

All New Toyota Agya baru saja diperkenalkan pada Senin (13/2) (Toyota)

Penulis : Anto
Editor : Anto

JAKARTA, TERASJAKARTA.ID - Kemenperin (Kementerian Perindustrian) berencana menaikan harga mobil LCGC (Low Cost Green Gar) pada 2023. 
Menurut Taufik Bawazier, Direktur Jenderal ILMATE langkah itu diambil agar bisa memberi dukungan bagi tumbuhnya industri otomotif di Indonesia.

Memang penjualan kendaraan pada 2022 meningkat sebesar 10.67 persen. 

Baca Juga : Catat Keunggulan Mobil Daihatsu dengan Platform DNGA

Jumlah tersebut berada di atas angka pertumbuhan industri pengolahan yaitu 5.01 persen.

Berangkat dari hal itu harga patokan kendaraan bermotor hemat energi dan harga terjangkau (KBH2) atau LCGC akan mengalami penyesuaian yang semula lima persen dikoreksi menjadi Rp5 juta. 

Angkanya merupakan hasil persetujuan bersama perusahaan terkait.

“Pemerintah memahami bahwa ada peningkatan cost of production pada produksi kendaraan KBH2, kenaikan bahan baku serta biaya logistik mengakibatkan diperlukannya penyesuaian tersebut,” ujar Taufik di laman resmi Kemenperin.

Baca Juga : Goodyear Pakai 90 Persen Bahan Berkelanjutan untuk Produksi Ban Mobil

Harga mobil LCGC bakal naik tertuang dalam Peraturan Menperin Nomor 36 Tahun 2021 tentang Kendaraan Bermotor Roda Empat Emisi Karbon Rendah.

“Seperti yang disampaikan Bapak Menteri Perindustrian, besaran penyesuaian tidak boleh di atas inflasi sehingga tak memberatkan masyarakat,” tegasnya.

Adapun segmen tersebut dinilai masih akan tetap prospektif terlebih dengan adanya investasi baru dari sejumlah pabrikan otomotif. 

Baca Juga : Mantap, IIMS 2023 Bukukan Penjualan Rp3.2 Triliun

Pasar kendaraan hemat dan terjangkau itu masih tinggi, sekitar 19-20 persen.

Jadi harga mobil LCGC bakal naik Rp5 juta diyakini masih dalam batas wajar. 

Sehingga tetap masuk ke dalam banderol yang diminati oleh masyarakat.

Kemenperin pun berencana tetap mendorong LCGC untuk mendukung efisiensi bahan bakar dalam teknologi kendaraan tersebut guna mengurangi impor BBM.

Baca Juga : Berkambang Pesat, Indonesia Berpotensi Punya Motor Listrik Lokal

Menyitat data Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia) pada Januari-Desember 2022 penjualan mobil LCGC secara wholesales (pabrik ke diler) tercatat sebanyak 158.208 unit.

Sedangkan di Januari 2023 penjualan LCGC secara wholesales tercatat sebanyak 20.701 unit. 

Tentu menunjukan minat masyarakat yang tinggi dalam segmen itu

Sebagai informasi Daihatsu Sigra menjadi terlaris pada bulan lalu. Produk ini tercatat laris hingga 6.644 unit.

Baca Juga : Moeldoko Ingin Subsidi Motor Listrik Segera di Cairkan

Lalu di urutan kedua bertengger Honda Brio laku 6.495 unit.

Jumlahnya meningkat 43 persen dibandingkan sebelumnya.

Kemudian posisi selanjutnya terdapat Toyota Calya mencatatkan penjualan 3.680 unit. 

Baca Juga : IIMS 2023 Beri Edukasi Elektrifikasi Kendaraan Bermotor, Dukung Target Net Zero Emission 2060

Berikutnya Daihatsu Ayla menempati posisi keempat dengan penjualan 2.235 unit

Toyota Agya di angka penjualan 1.647 unit yang menghuni posisi terakhir penjualan LCGC pada Januari 2023.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

    SHARE
    Share Whatsapp Share Facebook Share Twitter Share Link