JAKARTA, TERASJAKARTA.ID-- Sepeda motor listrik tengah menjadi sorotan masyakat yang telah menyadari pentingnya mengurangi polusi di lingkungan.

Dalam upaya mempercepat transisi kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB) khususnya sepeda motor listrik, industri kecil menengah juga turut serta dengan program konversi motor listrik.

Program ini bertujuan untuk menghadirkan sepeda motor listrik yang cocok untuk masyarakat, selain juga menekan polusi udara dan efek gas rumah kaca, serta mengurangi pengeluaran impor bahan bakar.

Baca Juga : Subsidi Sepeda Motor Listrik untuk Volta 401 Reguler, Intip Spesifikasi dan Harganya

Dalam program konversi sepeda motor listrik ini, pemerintah menargetkan bisa melakukan konversi sepeda motor listrik sebanyak 50 ribu unit untuk memberikan manfaat yang lebih banyak.

Dalam jangka panjang, nantinya akan ada banyak manfaat yang dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat dalam program sepeda motor listrik, seperti penghematan pengeluaran untuk pembelian Bahan Bakar Minyak.

Untuk mempercepat terwujudnya ekosistem KBLBB, pemerintah telah mengeluarkan dua model insentif yakni insentif untuk pembelian sepeda motor listrik yang tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 38 Tahun 2023 dan Peraturan Menteri ESDM Nomor 3 Tahun 2023.

Dalam Peraturan Menteri ESDM Nomor 3 Tahun 2023, ditegaskan target penerima bantuan Pemerintah di program subsidi konversi sepeda motor listrik ditahun ini di tahun 2023 adalah sebanyak 50 ribu unit.

Baca Juga : Daftar Bengkel Konversi Motor Listrik Bersertifikasi

Sedangkan untuk tahun 2024, akan menargetkan 150 ribu unit dengan besaran bantuan yang diberikan Rp7 juta per unit untuk motor konversi.

Dukungan pemerintah terhadap konversi motor listrik ini sangat dibutuhkan untuk mewujudkan ekosistem KBLBB.

Dalam jangka panjang, ini dapat membantu mengurangi penggunaan bahan bakar fosil dan meningkatkan kualitas udara.

Baca Juga : Konversi Motor Listrik Bisa Kurangi Impor BBM 20 Ribu Kiloliter, Hemat Rp149 Miliar

Semoga dengan program ini, masyarakat semakin sadar akan pentingnya beralih ke kendaraan bermotor listrik berbasis baterai.

Program bantuan subsidi konversi motor listrik sebesar Rp7 juta untuk konversi motor berbahan bakar minyak ke motor listrik resmi berjalan sejak 1 April 2023 kemarin.

Sebelumnya, Kementerian ESDM selaku Kuasa Pengguna Anggaran atau penanggung jawab program subsidi konversi motor listrik kini telah melakukan berbagai persiapan dengan pihak-pihak terkait.

Salah satunya adalah dengan menyediakan bengkel-bengkel konversi motor listrik yang bersertifikat guna menjamin keamanan dan kelayakan hasil konversi untuk dapat digunakan para penggunanya sebagai kendaraan harian.

Baca Juga : Urus STNK Konversi Motor Listrik Bisa Selesai 2 Hari, Cek Biaya dan Syaratnya di Sini

Saat ini ada 22 bengkel konversi motor listrik yang memiliki total kapasitas konversi hampir 2 ribu unit per bulan.

Kementerian ESDM akan membuka pelatihan bengkel konversi di beberapa kota, seperti Bandung, Semarang, Surabaya, Medan, Denpasar, Balikpapan, Makassar, Mataram, dan Kupang.

Bengkel-bengkel konversi motor listrik nantinya akan mengikuti proses verifikasi dari Balai Besar Survey dan Pengujian Kementerian ESDM, sebelum nantinya secara resmi menjadi bengkel konversi motor listrik.