Beranda / Otomotif

Pemerintah Beri Subsidi Sebesar Rp7 Juta untuk Peluncuran Dua Model Motor Listrik Honda

Terasjakarta.id - Rabu, 12 April 2023 | 17:55 WIB

SHARE
Share Whatsapp Share Facebook Share Twitter Share Link
Dua motor listrik yang akan dirilis di Indonesia pada semester kedua tahun 2023 ini menggunakan produksi dalam negeri, tepatnya di Indonesia. Dalam peluncurannya ini pemerintah memberikan subsidi sebesar Rp7 juta per unit. (viar)

Dua motor listrik yang akan dirilis di Indonesia pada semester kedua tahun 2023 ini menggunakan produksi dalam negeri, tepatnya di Indonesia. Dalam peluncurannya ini pemerintah memberikan subsidi sebesar Rp7 juta per unit. (viar)

Penulis : Esil Yulinar
Editor : Esil Yulinar

JAKARTA, TERASJAKARTA.ID - Kabar terbaru, motor listrik Honda akan siap diluncurkan pada tahun ini melalui proses produksi di Indonesia. PT Honda Astra Motor(AHM) mengatakan akan mengeluarkan dua motor listrik yang akan meluncur pada semester kedua, yang berarti setelah Juni 2023.

Berdasarkan pengumuman roadmap, jika dilihat dari gambar motor listrik yang dirilis kemungkinan model motor listrik tersebut berupa skuter kecil.
Namun, dalam perkembangannya sampai saat ini, Executive Vice President Director AHM, Thomas Wijaya belum memberikan bocoran informasi yang pasti terkait kedua model motor listrik tersebut yang akan dijual dan yang diproduksinya dalam negeri.

Baca Juga : Mobil Listrik yang Dapat Insentif PPN 10 Persen, Berapa Harga Jualnya?

Mengutip dari detik, saat ditemui di Jakarta Pusat, Senin, 10 April 2023, Thomas Wijaya juga mengatakan, "Mudah-mudahan di semester dua ini lah, langsung dua model, kami akan rakit di sini semuanya nantinya".

Tapi seperti yang diketahui kembali, AHM memiliki beberapa model motor yang sudah pernah diperkenalkan di Indonesia, di antaranya Honda Benly e, Honda Gyro e, Honda PCX Electric, dan Honda EM1 e. Keempat motor listrik tersebut adalah berbagai motor listrik yang sudah diperkenalkan oleh AHM sendiri pada Indonesia International Motor Show 2023.
Bahkan selain produk motor listrik, AHM juga sudah memperkenalkan Honda Mobile Power Pack ke Indonesia sebagai stasiun pertukaran baterai motor listrik.

Dalam peluncuran kedua model motor listrik Honda ini, Pemerintah memberikan subsidi sebesar Rp7 juta per unit untuk pembelian motor listrik baru dengan syarat Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sebesar 40 persen.
Hal ini sama dengan adanya aturan subsidi motor listrik yang sudah di rilis oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan.

Baca Juga : Hyundai Belum Menerapkan Subsidi Mobil Listrik di Ionic 5, Masyarakat Beli di Harga Normal

Oleh karena itu, dengan adanya subsidi dari pemerintah ini membuat PT AHM langsung berencana mengeluarkan motor listrik terbarunya dengan menggunakan produksi lokal di Indonesia.

Dengan motor listrik yang dirakit secara lokal oleh AHM, pihak AHM juga akan berusaha untuk bisa bertahap memenuhi tingkat TKDN yang diharapkan pemerintah sebesar 40 persen. Selain itu, dengan adanya subsidi dari pemerintah membuat pasar motor listrik menjadi menarik di mata masyarakat. Hal ini pun dikatakan oleh Thomas Wijaya dalam kesempatan yang sama.

Demi bisa mencapai memenuhi tingkat TKDN itu, pihak AHM masih terus melakukan studi terhadap persiapan dan kendaraan apa yang memang dibutuhkan dari konsumen di Indonesia. Meskipun sebelumnya PT AHM sudah memperkenalkan sejumlah empat produk motor listrik dalam pameran otomotif.

Baca Juga : Konversi Sepeda Motor Listrik Beri Banyak Manfaat Bagi Masyarakat

Mengenai kebutuhan konsumen, dalam rencana mengeluarkan motor listrik terbarunya, Honda menawarkan dua pilihan untuk konsumen dalam pengisian daya baterai, yakni sistem swap (ganti baterai) dan baterai tanam. Konsumen bisa memilih sesuai dengan kebutuhannya. 

Selain belum diberikannya bocoran informasi yang pasti terkait kedua model motor listrik tersebut. AHM juga belum mau memberikan waktu pastinya peluncuran motor listriknya pada semester kedua tahun 2023 mendatang. 

Dengan bersikeras tidak memberitahu produk terbarunya, Thomas Wijaya dengan jelas mengatakan, "Tunggu saja tanggal mainnya".

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

    SHARE
    Share Whatsapp Share Facebook Share Twitter Share Link