Beranda / Pemilu 2024

PSI Ogah Gabung Koalisi Pengusung Anies Baswedan meski Dunia Runtuh

Terasjakarta.id - Selasa, 7 Maret 2023 | 17:59 WIB

SHARE
Share Whatsapp Share Facebook Share Twitter Share Link
Grace Natalie menegaskan PSI ogah gabung Koalisi Perubahan meski dunia runtuh. (ist)

Grace Natalie menegaskan PSI ogah gabung Koalisi Perubahan meski dunia runtuh. (ist)

Penulis : Cahyono
Editor : Cahyono

JAKARTA, TERASJAKARTA.ID - Wakil Ketua Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie menegaskan pihaknya tak akan berkoalisi dengan parta pengusung Anies Baswedan meski dunia runtuh.

Diketahui partai pengusung Anies Baswedan di Pilpres 2024 tergabung dalam Koalisi Perubahan yang beranggotakan Partai nasDem, PKS dan Partai Demokrat.

"Kalau dengan Koalisi Perubahan tidak sih. Meskipun dunia runtuh kita tidak," kata Grace Natalie di kantor DPP PSI, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa 7 Maret 2023.

Baca Juga : Soal Sandiaga Uno Dijodohkan dengan Anies, Prabowo: Selama di Gerindra Harus Taat Keputusan Partai

Dijelaskannya, keputusan tak mau bergabung dengan Koalisi Perubahan bukan alasan personal melainkan PSI berkomitmen tak mendukung pihak yang memainkan politik identitas.

"Hal-hal dasar seperti jangan mempolitisi agama, memainkan politik identitas, karena rusak kita. Masyarakat kita banyak yang belum terdidik," tegasnya.

Ditegaskannya, politik idendtitas hanya membuat kualitas demokrasi di Indonesia menurun karena masyarakat dalam memilih pemimpin hanya berdasar pada identitasnya.

"Akhirnya kita memilih hanya berdasar agamanya, sukunya apa, programnya apa kita nggak tahu," ungkap Grace.

Baca Juga : Sandiaga Uno Bilang Sekarang dengan Anies Baswedan Sudah Beda Jalan 

Diketahui hingga kini PSI belum tergabung dengan koalisi manapun untuk mengarungi Pemilu 2024.

Namun di sisi lain PSI telah mengusung Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden di Pilpres 2024 berpasangan dengan Yenny Wahid anak dari Presiden ke-4 RI Abdurrachman Wahid alias Gusdur.

Sebelumnya Anies Baswedan pernah menjawab terkait label politik identitas terhadap dirinya.

Baca Juga : Pemprov DKI Berupaya Surutkan Banjir dalam 6 Jam Seperti Era Anies

"Ketika Pilkada 2017 di jakarta semua label itu ditempelkan kepada yang terpilih. Semua ditempelkan apapun nama labelnya," kata Anies dalam Rakernas ke-1 Partai Ummat di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Selasa 14 Februari 2023.

Label politik identitas tersebut dilabelkan kata Anies hanya untuk menciptakan persepsi publik.

"Jadi bagaimana persepsi itu terbentuk? Kami bertugas di Jakarta, tunjukkan, sesudah berjalan lima tahun, apakah ada bukti bahwa yang ditudingkan menemukan pembuktiannya?" tegas Anies.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

SHARE
Share Whatsapp Share Facebook Share Twitter Share Link