Beranda / Pemilu 2024

Soal Parpol Terafiliasi Terorisme, Kepala BNPT Boy Rafli : Unsur Pimpinan Partai!

Terasjakarta.id - Sabtu, 25 Maret 2023 | 19:15 WIB

SHARE
Share Whatsapp Share Facebook Share Twitter Share Link
Kepala BNPT, Komjen Boy Rafli Amar ungkap adanya upaya jaringan terorisme menyusup ke parpol untuk ikut menjadi peserta Pemilu 2024.(terasjakarta.id/ist)

Kepala BNPT, Komjen Boy Rafli Amar ungkap adanya upaya jaringan terorisme menyusup ke parpol untuk ikut menjadi peserta Pemilu 2024.(terasjakarta.id/ist)

JAKARTA, TERASJAKARTA.ID - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komisaris Jenderal (Komjen) Boy Rafli Amar mengungkapkan informasi terbaru terkait adanya salah satu partai politik (parpol) yang tidak lolos verifikasi KPU karena terafiliasi jaringan terorisme.

Boy Rafli Amar mengungkapkan bahwa sosok yang terafiliasi terorisme tersebut merupakan unsur pimpinan parpol.

"Parpol yang terafiliasi terorisme sudah tereleminasi dan tidak lolos KPU. Kebijakan ini sebagai langkah kewaspadaan dan menjaga dalam menjalankan politik praktis," kata Boy Rafli kepada wartawan di Hotel Royal Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (25/3/2023).

Baca Juga : Alasan Zulfan Lindan Mundur dari NasDem, Salah Satunya Bilang Anies Antitesis Jokowi

Sayangnya Boy tidak berbicara banyak terkait jumlah tokoh maupun pengurus di parpol tersebut yang terafiliasi terorisme ini.

"Apa yang mereka lakukan terindikasi sebagai upaya penyusupan kelompok radikal melalui jalur politik," tukasnya.

Dalam kesempatan ini ia pun mengimbau masyarakat untuk waspada dengan gerakan-gerakan terorisme yang semakin masih dengan berbagai upaya dilakukan. Salah satunya dengan memanfaatkan momentum pesta demokrasi ini.

Baca Juga : Wacana Duet Prabowo-Ganjar Pilpres 2024, PPP Enggan Berikan Tanggapan

Seperti di informasikan sebelumnya, Boy Rafli Amar mengungkapkan adanya upaya kelompok radikal menyusup di Pemilu 2024.

Bahkan Boy menyatakan bahwa upaya tersebut telah dilakukan kelompok radikal dengan menyusup ke dalam partai politik.

Dan partai politik tersebut merupakan partai yang tak lolos verifikasi KPU untuk menjadi peserta Pemilu 2024.

Baca Juga : Jokowi Akui Bahas Capres Cawapres saat Bertemu Megawati, Ini Bocorannya!

"Kalau saya bilang tidak ada ya tidak mungkin. Tapi memang benar adanya. Kelompok radikal merubah strateginya dari semula peluru menjadi ke kotak suara Pemilu. Ini bagian upaya kelompok intoleran untuk menjadi bagian dari peserta pemilu melalui partai politik," tegas Boy kepada wartawan di The St Regis, Setiabudi, Jakarta Selatan, Senin (13/3) lalu.

Boy mengatakan ada satu partai politik yang terindikasi terafiliasi dengan jaringan terorisme. Namun dia tak mengatakan nama partai tersebut.

"Satu partai. Tapi saya lihat daftarnya tidak masuk. Kita harus jaga ke depan jangan sampai nanti membentuk partai baru tetapi pengurusnya itu adalah background-nya, latar belakangnya adalah kelompok intoleran, radikal, teroris. Background-nya ya, pengurusnya ya. Belum lagi platform, asas partai tentu tidak boleh lepas dari ideologi negara Pancasila," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

SHARE
Share Whatsapp Share Facebook Share Twitter Share Link