Beranda / Pemilu 2024

Jokowi Cawe-cawe, PDI-P: sesuai Adab

Terasjakarta.id - Selasa, 30 Mei 2023 | 16:04 WIB

SHARE
Share Whatsapp Share Facebook Share Twitter Share Link
Jokowi memastikan terlibat cawe-cawe dalam pemilu 2024. (ist)

Jokowi memastikan terlibat cawe-cawe dalam pemilu 2024. (ist)

Penulis : Adinda Salsabila
Editor : Adinda Salsabila

JAKARTA, TERASJAKARTA.ID - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan terlibat cawe-cawe dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Kepastian Jokowi terlibat cawe-cawe ini kemudian membuat Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul selaku Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP PDI-P menyatakan bahwa Presiden RI tak akan melakukan intervensi terhadap Pemilu 2024.

Pacul memastikan bahwa Jokowi tak akan melakukan intervensi terhadap hasil pemilu 2023 terutama pemilihan presiden (pilpres).

Baca Juga : Kisah Adian Diancam Dihabisi oleh Luhut, Dianggap selalu Bawa Masalah untuk Jokowi

Ia menilai bahwa Jokowi akan cawe-cawe sesuai dengan adab yang ada serta tidak berlebihan.

Dikatakan olehnya definisi cawe-cawe dalam bahasa kosakata diksi Jawa artinya adalah akan ikut campur, ikut mewarnai.

Meski Jokowi telah memastikan cawe-cawe, Pacul menjelaskan bahwa Jokowi tidak boleh ikut campur dalam penetapan capres dan cawapres.

Menurutnya, hal itu merupakan urusan dan ranah partai politik.

Baca Juga : Menteri PUPR Tanggapi Kritikan Anies Baswedan soal Pembangunan Jalan Era Jokowi dan SBY: Nggak Usah Berpolemik

Meski begitu, Jokowi diyakini tetap menghendaki bahwa pemilihan presiden diserahkan oleh rakyat.

Di mana sesuai dengan peraturan perundang-undangan, usai KPU menetapkan, maka rakyat diperbolehkan untuk melakukan pemilihan.

Disisi lain, ia juga meyakini Presiden RI tidak memiliki keinginan untuk melakukan intervensi pada hasil Pemilu.

Baca Juga : Intruksi dari Jokowi, Menhub Sebut Setiap Kota Wajib Memiliki Terminal Tipe A

Jokowi Ambil Sikap Cawe-cawe

Sebelumnya, Presiden Jokowi mengambil sikap cawe0cawe dalam urusan politik.

Dalam pertemuan di Istana Kepresidenan, Jakarta pada Senin, 29 Mei 2023, hal tersebut disampaikan oleh sejumlah pimpinan media nasional yang berlangsung selama sekitar dua jam.

Adapun tokoh yang hadir dalam pertemuan itu meliputi Pemimpin Redaksi TVOne Karni Ilyas, podcaster dan pegiat media sosial Helmi Yahya, serta General Manager News and Current Affairs Kompas TV Yogi Nugraha.

Baca Juga : Jokowi Kewalahan Bereskan Jalan Rusak di Daerah, Jumlahnya Terlalu Banyak

Karni Ilyas menyampaikan bahwa Presiden Jokowi dikatakan tidak melanggar undang-undang dan bukan untuk kepentingan pribadi, melainkan untuk negara.

Jokowi Bakal Cawe-cawe untuk Bangsa dan Negara

Presiden Jokowi mengaku akan tetap cawe-cawe demi bangsa dan negara.

Baca Juga : Jokowi Minta Penerusnya Tak Gentar Digugat Negara Mana Pun: Cari Lawyer Terbaik agar Menang! 

Di mana cawe-cawe yang dimaksud terkait pemilu 2024 dengan alasan Indonesia hanya memiliki waktu selama 13 tahun ke depan demi menjadi negara maju.

Saat ini, Jokowi menyebut Indonesia berada di posisi upper middle income. Sedangkan, untuk menjadi negara maju, membutuhkan pendapatan per kapita berada di kisaran USD 10.000 per tahun atau sekitar Rp 149 juta per tahun.

Pernyataan Jokowi soal cawe-cawe negara dalam Pemilu karena presiden ingin memastikan Pemilu diadakan serentak dan berkepentingan agar Pemilu berjalan dengan baik tanpa meninggalkan polarisasi.

Selain itu, Jokowi menginginkan agar Presiden ke depan dapat mengawal dan melanjutkan kebijakan strategis, seperti pembangunan IKN serta hilirisasi.

Baca Juga : Presiden Jokowi di Acara Musra Relawan: Jangan Sampai Keliru Pilih Pemimpin!

Tak hanya itu, Presiden RI itu juga berharap peserta pemilu dapat berkompetisi dengan fair.

Istana Jelaskan Maksud dari Cawe-cawe

Presiden Bey Machmudin selaku Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden memaparkan terkait pengakuan Jokowi cawe-cawe jelang tahun pilpres.

Baca Juga : Daftar Menteri Kabinet Jokowi yang Ramaikan Bursa Pileg 2024

Disampaikan bahwa penjelasan tentang cawe-cawe itu dilakukan untuk negara dalam pemilu dengan konteks, yakni Presiden Jokowi ingin memastikan Pemilu serentak 2023 dapat berlangsung secara demokratis, jujur, serta adil.

Ia juga menuturkan bahwa Jokowi berkepentingan untuk mengawal agar Pemilu 2024 dapat berjalan dengan baik dan aman, tanpa adanya meninggalkan polarisasi atau konflik sosial di masyarakat.

Selain itu, Jokowi menginginkan agar Presiden ke depan dapat mengawal dan melanjutkan kebijakan strategis, seperti pembangunan IKN serta hilirisasi.

Jokowi itu juga berharap peserta pemilu dapat berkompetisi dengan fair.

Baca Juga : Pemprov DKI Gelar Salat Idul Adha di Masjid Balai Kota Tahun Ini, Jokowi Kurban Sapi

Sementara itu, cawe-cawe dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah ikut membantu mengerjakan atau membereskan, merampungkan, dan ikut menangani.

Cawe-cawe sendiri berasal dari bahasa Jawa yang sering digunakan dalam pertemuan non-formal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

SHARE
Share Whatsapp Share Facebook Share Twitter Share Link