Beranda / Pemilu 2024

Partai Buruh Ogah Dukung Anies di Pilpres 2024, Said Iqbal: Tidak Amanah!

Terasjakarta.id - Rabu, 13 September 2023 | 15:59 WIB

SHARE
Share Whatsapp Share Facebook Share Twitter Share Link
Presiden Partai Buruh Said Iqbal mengungkapkan pihaknya tak akan mendukung Anies Baswedan di Pilpres 2024. (foto: ist)

Presiden Partai Buruh Said Iqbal mengungkapkan pihaknya tak akan mendukung Anies Baswedan di Pilpres 2024. (foto: ist)

Penulis : Cahyono
Editor : Cahyono

JAKARTA, TERASJAKARTA.ID - Partai Buruh dengan tegas menyatakan ogah mendukung bakal calon presiden (capres) Anies Baswedan di Pilpres 2024.

residen Partai Buruh Said Iqbal menjelaskan 2 alasan pihaknya tak mau mendukung pasangan capres Anies-Cak Imin.

Alasan pertama Partai Buruh ogah mendukung Anies di Pilpres 2024, karena mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut dinilai tidak amanah.

Baca Juga : Buruh Sholat Berjamaah saat Demo di Patung Kuda, Ada yang Bakar Ban dan Nyalakan Flare

"Kawan-kawan berpendapat belum jadi calon presiden aja udah tidak amanah. Seiring sejalan dari berita-berita yang kami dapat, ditusuk dari belakang itu belum jadi presiden, apalagi jadi presiden," ungkap Said Iqbal di DPP Partai Buruh, Jakarta Timur pada Rabu, 13 September 2023.

Lanjut Said Iqbal, alasan kedua Partai Buruh tak mau dukung Anies karena sikap juru bicaranya yakni Sudirman Said.

Said menilai, Sudirman Said telah mengobok-obok serikat buruh.

"Sikap tim sukses yaitu Sudirman Said yang mengobok-obok KSPI, SPM," kata Said Iqbal.

Baca Juga : Polisi Tangkap 12 Pelajar saat Demo Buruh di Jakarta Barat

Menurut Said Iqbal, Sudirman mempunyai pengaruh negatif di internal KSPI dan FSPMI sebagai salah satu unsur Partai Buruh.

"Jadi Anies Baswedan tidak mungkin dipilih oleh Partai Buruh, tidak mungkin," tutur Said.

Dia menegaskan, jika dalam perjalanan ada serikat buruh yang mendukung Anies Baswedan itu bukan sikap resmi Partai Buruh.

Baca Juga : Amankan Demo Buruh di Patung Kuda dan Gedung DPR, Polisi Terjunkan 6 Ribu Personel

"Itu elite karena saya tahu benar, karena semua organisasi serikat buruh itu apolitik dalam AD/ART-nya, jadi dalam konstitusi serikat buruh apolitik," sambungnya.

"Karena Partai Buruh itu kalau memutuskan harus ditanya ke bawah. Bukan tanya ke elite, karena partai ini bukan partai dinasti," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

SHARE
Share Whatsapp Share Facebook Share Twitter Share Link