JAKARTA, TERASJAKARTA.ID – Mantan gitaris Alexa, Rizki Syarif dikabarkan menjadi Fisikawan di Center Europeen Pour la Recherchee Nucleaire (CERN).

Rizki Syarif bekerja di CERN sebagai peneliti untuk riset nuklir, salah satu laboratorium terbesar di dunia.

Sebelum menjadi fisikawan dan peneliti, Rizki Syarif kembali kuliah untuk meraih gelar PhD.

Baca Juga : Isu LGBT Jadi Alasan Aldila Gugat Cerai Indra Bekti?

Rizki Syarif juga menempuh pendidikan Ilmu Komputer di Brown University dalam bidang Fisika Partikel Eksperimental.

Rizki Syarif diketahui memutuskan meninggalkan band Alexa dengan alasan ingin melanjutkan karier dan pendidikannya.

Usia memutuskan keluar dari Alexa, Rizki Syarif pun kemudian melanjutkan dan menempuh pendidikan S2 bidang Fisika di University of Sydney, Australia.

Usai menyelesaikan melanjutkan pendidikan S3 di Brown University dan meraih gelar PhD di bidang Fisika Partikel Eksperimental.

Baca Juga : Momen NCT Dream Salim dengan Pak Muh, Penggemar Indonesia Terkejut

Setelah meraih gelar pascadoktoral di Brown University, Amerika Serikat Rizki Syarif kemudian menjadi seorang ilmuan di CERN.

Melansir dari Indonesia Mengglobal, Rizki Syarif mengungkapkan hal yang menjadi motivasi dirinya dalam menempuh S3 di bidang fisika hingga membuatnya menjadi peneliti nuklir di CERN.

Rizki Syarif mengatakan keinginan untuk melanjutkan jenjang pendidikan hingga S3 ini karena kegemaran belajar, mengajar, melakukan riset, dan dibayar.

Baca Juga : Kim Sae-ron Menangis saat Jalani Sidang Perdana

“Motivasinya karena sangat cinta belajar dan sangat suka mengajar. Waktu masuk S3, gue tahu kalau punya kesempatan,” ujar Rizki Syarif.

“Jadi, S3 kan secara praktik kita dapat dibayar untuk melakukan riset di tahap awal. Belajar, mengajar riset dan dibayar. Itu sudah cukup untuk memotivasi,” sambungnya.

Tentang CERN

Baca Juga : Denda Rp200 Juta, Kim Sae Ron Sampaikan Permintaan Maaf

Center Europeen Pour la Recherchee Nucleaire (CERN) sendiri merupakan organisasi penelitian nuklir Eropa yang berada di Jenewa, Swiss.

CERN mermiliki akselerator partikel paling canggih dan mutakhir, yakni Large Hadron Collider (LHC).

Berdiri pada tahun 1954 dan telah memiliki 21 negara di Eropa yang menjadi penyandang dananya, CERN secara keseluruhan terdiri dari fisikawan dan insinyur yang tengah menyelidiki struktur dasar dari alam semesta.

Di mana para pekerja yang terdiri dari fisikawan dan insiyur itu menggunakan instrument ilmiah terbesar dan paling kompleks untuk mempelajari unsur dasar materi atau partikel dasar.

Baca Juga : Park Seo-joon Sumringah di Feed Instagram Jennie Blackpink: Fans Histeris

Dapat disimpulkan bahwa CERN dengan LHC mempelajari bagaimana asal-usul alam semesta ini terbentuk dan mempelajari partikel tersebut lebih jauh.

Profil Rizki Syarif

Sebelum menjadi fisikawan dan ilmuan di CERN, Rizki Syarif sempat bergabung bersama Alexa pada tahun 2007 sebagai gitaris.

Baca Juga : Rumah Yoo Ah-in Digeledah Polisi Imbas Kasus Narkoba

Namun, pada tahun 2011, Rizki Syarif memutuskan untuk meninggalkan Alexa dan melanjutkan pendidikan S2 bidang Fisika di University of Sydney, Australia.

Selain menjadi musisi, Rizki Syarif juga diketahui mendirikan Yayasan Musik Sastra Indonesia (YMS). Di mana Yayasan tersebut berfokus pada pendidikan musik dan literasi sastra.

Usai melanjutkan pendidikan di S2, Rizki Syarif ppun melanjutkan pendidikan S3 di Brown University di bidang Fisika Partikel Eksperimental.