JAKARTA, TERASJAKARTA.ID – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menyebut bila Aparatur Sipil Negara (ASN) sudah terlalu banyak dan ini bisa menjadi beban negara.

Tito Karnavian mengatakan, anggaran negara membengkak untuk membayar gaji dan tunjangan ASN.

“Tolonglah jangan terlalu banyak porsi APBD untuk kepentingan belanja pegawai, gaji dan tunjangan kinerja,” kata Tito Karnavian.

Baca Juga : B.I Gelar Tur Asia di Jakarta Maret 2023

Oleh karena itu, mantan Kapolri tersebut meminta pada kepala daerah untuk mendorong generasi agar bekerja di perusahaan swasta ataupun berwiraswasta.

“Kita kebanyakan ASN ini. Kepala daerah tolonglah sosialisasikan kepada anak-anak kita untuk berwiraswasta. Lebih baik dorong mereka untuk menjadi bekerja di swasta, enterpreuneur supaya mereka membuka lapangan kerja,” ujar Tito Karnavian.

Selain itu banyak anggaran yang dikorupsi oleh ASN. Sehingga anggaran yang sampai ke masyarakat hanya setengahnya dari total anggaran.

Hal itu berdampak pada buruknya fasilitas dan layanan publik seperti jalan rusak, sungai kotor dan bobroknya pengelolaan sampah.

Baca Juga : Jadi Guru Terbaik di Dunia, Peter Tabichi Sumbangkan 95 Persen Gajinya untuk Siswa Miskin

“Yang untuk masyarakatnya 20 persen, 20 persen dimark up dan lain-lain. Yang sampai ke masyarakat Cuma 10 persen,” cetusnya.

Tito Karnavian juga meminta kepala daerah untukmenekan belanja barang dan jasa.

Karena kata tito, belanja barang dan jasa ujung-ujung yang menikmati ASN juga.

“Belanja modalnya harus diperbesar untuk rakyat,” pungkasnya.