Beranda / Sorot

Tempat Pembentukan Karakter Usia Dini Itu Bernama Gerakan Pramuka

Terasjakarta.id - Kamis, 2 Februari 2023 | 08:00 WIB

SHARE
Share Whatsapp Share Facebook Share Twitter Share Link
Ketua Kwarda Pramuka DKI Jakarta, Fadjar Panjaitan. (terasjakarta.id)

Ketua Kwarda Pramuka DKI Jakarta, Fadjar Panjaitan. (terasjakarta.id)

 Oleh : Fadjar Panjaitan, Ketua Kwarda Pramuka DKI Jakarta

KEPRAMUKAAN adalah kegiatan pendidikan di luar keluarga dan di luar sekolah yang memegang peran penting dalam pembentukan karakter usia dini. 

Pramuka (atau Praja Muda Karana), sebutan untuk mereka yang mengikuti kegiatan kepramukaan, mendapatkan kesempatana untuk berlatih banyak hal sebagai bekal kehidupannya di masa depan.

Baca Juga : 21 Siswa SMKN 61 Jakarta Sah Jadi Bantara Pramuka, Ingat Selalu Dasa Dharma

Zaman terus berubah, tetapi kepramukaan tetap bertahan di tengah pesatnya perkembangan zaman. Hal ini merupakan salah satu pilar kegiatan, yaitu modern. 

Kepramukaan dengan berbagai pelatihan materi dan keterampilan yang dilatihkan terbukti mampu beradaptasi, bertahan, bahkan berkembang.

Kepramukaan masih memiliki tempat sebagai bagian upaya untuk menjadi benteng dalam mendidik dan membina generasi muda dengan jiwa tangguh, terampil, cerdas, dan disiplin.

Baca Juga : Waspada! Virus Flu Burung Berpotensi Mewabah, Menular Melalui Udara ke Manusia

Dalam kegiatan kepramukaan, peserta didik tidak hanya dilatih keterampilan, tetapi juga dilatih untuk melahirkan dan menumbuhkan sikap-sikap serta perbuatan-perbuatan yang baik yang akan membentuk karakter. 

Dalam tulisannya, Baden-Powell, Bapak Pandu Sedunia menyebutkan bahwa “The end is CHARACTER– character with a purpose. And that purpose, that the next generation be sane in an insane world” (Tujuan akhirnya adalah karakter. Karakter dengan tujuan. Dan tujuan itu adalah generasi mendatang tetap waras di jaman edan). 

Aspek Pembelajaran 

Kepramukaan memiliki berbagai macam aspek pembelajaran, yang disebut sebagai area pengembangan, yaitu spiritual, emosional, sosial, intelektual dan jasmani (fisik). 

Baca Juga : Menpora Ingin Arema FC Tetap Bertanding di Liga 1

Lima ranah pengembangan tadi ditujukan untuk pembentukan karakter seorang Pramuka yang pada akhirnya pembentukan karakter bagi anak bangsa. 

Terlebih pendidikan karakter saat ini menjadi materi yang memang harus diterapkan di setiap instansi sekolah karena memang pendidikan karakter harus diberikan sejak usia dini. 

Baca Juga : Menpora Ingin Arema FC Tetap Bertanding di Liga 1

Sedangkan pendidikan karakter adalah suatu sistem yang menanamkan nilai-nilai karakter kepada seorang individu, yang meliputi: ilmu pengetahuan, kesadaran, kemauan dan tindakan untuk dapat melaksanakan nilai-nilai tersebut baik terhadap Tuhan YME, dirinya sendiri, orang lain, lingkungannya maupun bangsa dan negaranya.

Ada macam-macam pendidikan pembentukan karakter generasi muda yang dapat diperoleh di kepramukaan. 

Baca Juga : Indonesia Juara Grup Badminton Asia Mixed Team Championships 2023, Rinov dan Pitha Ungkapkan Ini

Adapun pendidikan yang mengandung pembentukan karakter dalam kepramukaan di antaranya adalah disiplin, kepemimpinan, kesediaan menolong dan bekerjasama, semangat pantang menyerah dan lain sebagainya.  

Tingkatan Kepramukaan

Pembentukan karakter sejak usia dini juga terlihat dari beberapa tingkatan yang ada di Pramuka yaitu: 

-    Siaga adalah sebutan bagi anggota pramuka yang memiliki rentang usia 7-10 tahun. Biasanya siswa SD kelas 1-4. Satuan terkecil dalam golongan siaga biasa disebut Barung.  Setiap beberapa Barung dihimpun dalam satu satuan besar yang dinamakan Perindukan.  Satu Barung biasanya diisi 6-8 orang anggota pramuka siaga dan dipimpin oleh seorang Pemimpin Barung atau Pinrung.

Baca Juga : Pj Gubernur Heru Budi dan Kebijakan Kontroversi

-    Penggalang merupakan  pramuka yang memiliki rentang usia 11-15 tahun. Usia ini biasanya paling banyak dikalangan SD kelas 5 sampai SMP kelas 9. Setiap anggota penggalang biasanya di kelompokkan dalam satu kesatuan kecil yang disebut regu. Setiap regu memiliki nama yang berbeda satu sama lain.  Regu putra biasanya mengambil nama hewan, sedangkan regu putri biasanya menggunakan nama bunga sebagai identitas mereka.

-    Penegak adalah anggota pramuka yang memiliki rentang usia antara 16 sampai 20 tahun. Penegak biasanya merupakan anggota pramuka yang telah menginjak bangku kelas 10 SMA hingga perguruan tinggi.  Satuan terkecil pramuka penegak biasa disebut Sangga yang  diisi dengan 6 sampai 8 orang Penegak.

-    Pandega merupakan golongan pramuka setelah penegak. Pandega berusia antara 21 sampai 25 tahun. Pramuka pandega memiliki jenis kegiatan yang mirip dengan pramuka penegak.  Namun lebih diarahkan dalam rangka kesiapan diri untuk menjadi pembina pramuka, atau mengambil peran dalam kehidupan bermasyarakat. 

Baca Juga : Mendagri Tito Karnavian Sebut ASN Sudah Banyak, Minta Pemuda Kerja di Swasta Saja

Kegiatan kepramukaan dapat mengajarkan peserta didik untuk bekerja sama dengan orang lain dalam memecahkan masalah, mempunyai jiwa tolong menolong, menjadi pribadi yang tangguh, berani, dan percaya diri. 

Pramuka juga dapat melatih peserta didik untuk menjadi pribadi yang lebih disiplin. 

Dengan berbagai materi dan pelatihan yang diberikan sangatlah wajar bila mengatakan salah satu tempat pembentukan karakter usia dini tersebut bernama Gerakan Pramuka.  

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

SHARE
Share Whatsapp Share Facebook Share Twitter Share Link