Beranda / Sorot

In memoriam Drs. Nugraha Besoes, 'Kang Nug, the Special Sekjen'

Terasjakarta.id - Selasa, 7 Februari 2023 | 22:07 WIB

SHARE
Share Whatsapp Share Facebook Share Twitter Share Link
M, Nigara, wartawan sepak bola senior mengenang sosok Nugraha Besoes, mantan Sekjen PSSI yang tutup usia pada Senin. (6/2/2023) lalu. (terasjakarta.id)

M, Nigara, wartawan sepak bola senior mengenang sosok Nugraha Besoes, mantan Sekjen PSSI yang tutup usia pada Senin. (6/2/2023) lalu. (terasjakarta.id)

Penulis : Guruh Nara Persada
Editor : Guruh Nara Persada

Oleh : M. Nigara, Wartawan Sepakbola Senior

MENYEBUT nama Nugraha Besoes, tak ada orang sepakbola yang tidak mengenalnya. Bukan hanya itu,

Kang Nug, begitu ia biasa disapa, dikenal sebagai the special Sekjen.

Kepiawaiannya di posisi sekertaris jendral dibuktikan dengan berulang kali jabatan itu dipercayakan padanya.

Diawali era Kardono 1983 hingga 1999. Kang Nug mengawali posisi sekjen menggantikan Soeparjo yang mengundurkan diri.

Baca Juga : Resmi! PSSI Tunjuk Indra Syafri Sebagai Juru Taktik Timnas U-23 Berlaga di SEA Games 2023

Di era Sjarnoebi Said sebagai Ketum PSSI, Kang Nug mengawali keterlibatannya di PSSI.

Sebelumnya Kang Nug yang mantan pemain klub Uni Bandung itu, ikut mengurus Persib. Tapi, karena sejak awal 1980an ia menjabat sebagai anggota DPR-RI fraksi Partai Golkar, Kang Nug lebih banyak di Jakarta.

Sebagai anak muda yang energik pada masa itu, Mang Noebi memberi kepercayaan 'Departemen' Pembibitan dan Pemasalan ada di tangannya.

Baca Juga : Nasib Liga 2 Suram, Bakal Tunggu KLB PSSI

Apalagi Kang Nug mantan pemain, maka pos itu sangat tepat untuk dipegangnya.

Melerai

Di situ juga saya pertama mengenal Kang Nug. Saat itu, Kang Nug sebagai ketua, sedang menghadapi protes dari teman-teman dari Jawa Tengah.

Saya ingat, Mas Halilintar yang memimpin tim. Protesnya terkait ada beberapa pemain yang dicurigai telah melakukan pemalsuan umur.

Catatan: Hingga periode awal 2000, pemalsuan umur memang hampir selalu terjadi.

Baca Juga : Daftar Artis Pemilik Klub Sepak Bola, Salah Satunya Perempuan Loh

Jangankan Pengkab, Pengkot, atau Pengda Prop (dulu istilah Asosiasi Kota, Kabupaten, dan Propinsi dikenal dengan Pengurus Daerah), tim nasional saja melakukan hal itu.

Yang paling fenomenal adalah saat Indonesia menjadi juara Under 15 Piala Coca Cola Asia-Pasifik. Di semifinal mengalahkan China, dan di final menang atas Korsel.

Nugraha Besoes mantan Sekjen PSSI yang tutup usia diumur 81 tahun pada Senin (6/2/2023). (terasjakarta.id/ist)

Nugraha Besoes mantan Sekjen PSSI yang tutup usia diumur 81 tahun pada Senin (6/2/2023). (terasjakarta.id/ist)

Sedikitnya 6 pemain dari 11 pemain inti, usianya jauh di atas itu. Bahkan ada pemain yang dua tahun sebelum berusia 14 tahun delapan bulan di paspor, pemain tersebut menjadi Best Player Galakarya.

Baca Juga : Gelar Juara Liga Inggris Manchester City Bakal Dicabut Usai Langgar Financial Fair Play

"Di Indonesia, anak berusia 12 tahun boleh menjadi kartawan, " sindir wartawan Hongkong saat kami ikut Pelita Jaya dalam turnen Win Fulay Cup.

Kembali ke Stadion Soemantri Brodjonegoro, Kuningan, Jakarta.

Perdebatan makin sengit, dan, ketika Ketua terdesak, sebagai wartawan muda dan kebetulan satu daerah dengan Kang Nug, saya melerai.

Bang Idrus, wartawan foto Pos Kota melarang saya. Sebagai wartawan kita memang harus netral.

Baca Juga : Kalahkan Rans Nusantara, Persija Buka Peluang Jadi Juara Liga 1

Di kantor Kompas, bos saya Bang Valens tertawa keras. "Mestinya kamu tunggu!" katanya.

Sejak itu hubungan saya dengan Kang Nug sangat dekat. Perjalanan panjang dan berliku kami lalui bersama.

Sempat juga bersitegang, tapi kami bisa menyelesaikannya dengan baik.

Kesukuan dan kedaerahan menjadi salah satu pengkuat kami. Ya, Kang Nug termasuk orang Sunda pertama yang namanya melambung sangat tinggi.

Baca Juga : Chelsea Tak Bisa Daftarkan Pemain di Liga Champions, Kebanyakan Belanja

Bahkan menurut info, Kang Nug sempat menjadi kandidat Menpora. Namun Allah tidak menakdirkannya di sana.

Spesialis Sekjen

Setelah Kardono dua periode memimpin PSSI, tongkat estafet jatuh ke tangan Menhub, Letjen TNI (pur) Azwar Anas, 1991-1999.

Di periode pertama, Sekjennya Soemaryoto, dan di periode kedua Kang Nug yang saat itu sudah memegang Pelita Jaya, oleh Nirwan Bakrie diusulkan kembali menjadi sekjen.

Baca Juga : Mbappe Cedera Lewatkan Pertandingan Leg Pertama Melawan Bayern di Babak 16 Besar Liga Champions

Azwar tidak menyelesaikan periode kedua, waktu tinggal setahun, Azwar mundur dan diganti Agum Gumelar.

Hingga ke akhir lanjutan itu, Kang Nug tetap dipercaya menjadi sekjen.

Setelah absen sekitar lima tahun, dan ketika Nurdin Halid menjadi Ketum, juga dua periode 2003-2011, Kang Nug full sebagai sekjen.

Jadi, jika dihitung-hitung tidak kurang 22 tahun iKang Nug menjadi sekjen dan jika dihitung dari era Kardono hingga era Iwan Bule.

Baca Juga : Enzo Fernandez Pecahkan Rekor Transfer Termahal Liga Inggris, 106,8 juta Pounsterling

Dari 10 sekjen yang pernah bertugas sejak era Kardono, maka Kang Nug bukan hanya paling lama menjadi sekjen, tetapi juga paling banyak.

Senin (6/2/2023) dini hari, Kang Nug di usianya yang ke-81, akhirnya harus mengucapkan selamat tinggal PSSI dan sayonara sepaknola nasional untuk selamanya.

Ya, selamat jalan Kang, semoga Allah ampuni seluruh khilafmu, dan semoga Allah terima iman-islammu. Allah tempatkan di tempat terbaik. Aamiin ya Raab..

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

    SHARE
    Share Whatsapp Share Facebook Share Twitter Share Link