Beranda / Sport
Profil Stadion Utama GBK, Jadi Lokasi Piala Dunia U-20 Indonesia 2023
Terasjakarta.id - Kamis, 19 Januari 2023 | 14:40 WIB

Stadion SUGBK terpilih jadi venue Piala Dunia U-20 Indonesia 2023 (Dok GBK)
Penulis : Hartawan
Editor : Hartawan
JAKARTA, TERASJAKARTA.ID - Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) menjadi salah satu stadion yang untuk gelaran piala dunia U-20 Indonesia 2023.
Stadion GBK Senayan merupakan kandang andalan Tim Nasional (Timnas) Indonesia saat berlaga dengan negara-negara dunia.
Menurut sejarah stadion utama GBK Senayan dibangun pada 8 Februari 1960 pada masa pemerintahan Presiden pertama RI Soekarno.
Pembangunannya dilakukan menyusul terpilihnya Indonesia sebagai tuan rumah Asian Games ke-IV, Tahun 23 Mei 1958.
Tentu saja, momen ini menjadi kebanggaan masyarakat Indonesia yang notabene baru saja merasakan kemerdekaan.
Baca Juga : Daftar Stadion Indonesia, Siap Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2023
Perhelatan besar tersebut tentu diambil Soekarno untuk untuk menunjukkan betapa hebatnya Indonesia di mata dunia.
Maka dari itu, Soekarno menerbitkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 113 tahun 1959 pada 11 Mei 1959.
Keppres ini diterbitkan untuk membentuk lembaga Dewan Asian Games Indonesia (DAGI) yang bertugas menyiapkan perhelatan Asian Games Tahun 1962. Selanjutnya, Soekarno memberi mandat kepada Menteri Muda Penerangan R Maladi pada Juli 1959.
Dalam mandatnya, Soekarno meminta agar Maladi membangun sport venues (tempat olahraga), perkampungan atlet, Hotel Indonesia, jalan baru dari Grogol ke Cawang, siaran televisi, dan sarana prasarana lainnya.
Mandat itu sempat menuai pertanyaan lantaran kepala negara memberikan tanggung jawab teramat besar kepada seorang menteri muda, padahal ada menteri senior lainnya dengan bidang terkait.
Baca Juga : Ini Daftar Stadion Piala Dunia U20 2023, Bakal Dilangsungkan Dengan Meriah
Namun, Soekarno memastikan dalam sidang kabinet, DAGI yang kala itu diurus oleh Maladi, merupakan lembaga non-pemerintah yang memang bertanggung jawab langsung kepada Asian Games Federation (AGF).
Akhirnya, pembangunan pun dilakukan pada 8 Februari 1960 yang didanai lewat pinjaman lunak senilai 12,5 juta dollar AS atau setara Rp 15,062 miliar (kurs Tahun 1960 1 dollar=Rp 1.205).
Pada waktu yang bersamaan, Uni Soviet pun mengirimkan insinyur dan teknisinya untuk merancang stadion utama GBK. Bahkan, Perdana Menteri Uni Soviet Nikita Kruschev turut hadir dalam pemancangan tiang pertama.
Soekarno yang merupakan Insinyur Sipil Jurusan Bangunan dari Technische Hoogeschool te Bandoeng (THB, kini jadi Institut Teknologi Bandung) ini punya rancangan sendiri soal wujud stadion utama yang akan dibangun.
Waktu itu, dia terinspirasi air mancur di Museo Antropologia de Mexico ketika berkunjung ke Meksiko.
Baca Juga : Catat! Tak Semua Konten Youtube Bisa Jadi Jaminan Utang Bank, Ini Penjelasannya
Dilihat dari arah tempat duduknya, nampak bentuk atap bundar dari sumber air mancur.
Atap bundar itu hanya disangga tiang beton.
Maka, seluruh bagian atap stadion utama GBK dirancang sama sekali tidak memakai penyangga di tengah.
Sehingga, penyangga atap seluruhnya berada di tepi mengelilingi bangunan stadion.
Atap oval yang mengelilingi stadion tersebut bertepi serta menyatu pada sebuah gelang raksasa yang secara kokoh bakal dicengkeram dari bagian sebelah atas.
Baca Juga : Simak Jadwal MotoGP 2023, Sirkuit Mandalika Jadi Tuan Rumah Lagi
Dalam pidatonya kepada para olahragawan, Soekarno yang sedang mengikuti pemusatan latihan untuk Asian Games ke-IV meminta arsitek Uni Soviet membuat atap model temu gelang di SUGBK.
Arsitek Uni Soviet kala itu mengatakan hal itu tidak mungkin dilakukan. "Tidak, saya katakan sekali lagi, tidak. Atap stadion kita harus temu gelang," perintah Soekarno saat itu. Menurut Soekarno, desain atap dengan model itu bisa membuat penonton terhindar dari teriknya sinar matahari.
Dia juga ingin Indonesia punya stadion utama yang memiliki atap dengan bentuk tersebut dan memukau siapa saja yang melihatnya.
Tak disangka-sangka, musibah sempat melanda atap temu gelang kebanggaan Soekarno ini.
Pada 23 Oktober 1961 pukul 18.45, percikan api membakar beberapa bagian bangunan yang sudah setengah jadi.
Baca Juga : Jadwal Lengkap MPL ID S11, Cara Menonton dan Tim Mobile Legends yang Tanding Hingga Pekan Terakhir
Kebakaran paling banyak menghancurkan rangkaian kayu penyangga kerangka besi yang mengakibatkan atap stadion yang belum selesai itu hancur.
Meski kecil, kebakaran itu membuat geger dunia. Harian The Strait Times dari Singapura menulis headline, “Lonceng Kematian Asian Games Segera Berbunyi dari Jakarta”.
Para anggota AGF khawatir pelaksanaan bakal tertunda.
Hingga akhirnya, Pemerintah membuat dua komisi independen untuk mengusut kasus kebakaran ini.
Selain stadion utama, sarana olahraga yang dibangun untuk Asian Games 1962 itu ada stadion renang, stadion tenis, stadion madya untuk sepak bola, istora, dan hall basket.
Secara keseluruhan, lebih dari 12.000 lebih tenaga kerja membangun SUGBK dari pagi hingga malam.
Sebulan sebelum Asian Games ke-IV digelar, SUGBK diresmikan pada 21 Juli 1962 oleh Soekarno pukul 17.00 WIB beserta rombongan menteri dan perwakilan korps diplomatik.
Jadwal Piala Dunia U-20 Indonesia 2023
FIFA telah resmi merilis jadwal & Piala Dunia U-20 2023.
Menurut rilis resmi FIFA, jadwal Piala Dunia U-20 sudah ditetapkan setelah mendapatkan kesepakatan dengan PSSI.
FIFA menjelaskan gelaran tertinggi untuk level usia muda ini akan dimulai 20 Mei sampai 11 Juni 2023.
"Setelah diskusi dengan PSSI, serta konsultasi dengan semua konfederasi, Biro dari FIFA Council telah mengonfirmasi bahwa turnamen akan dimainkan dari 20 Mei hingga 11 Juni 2023." dikutip dari situs resmi FIFA.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
TERPOPULER
