TERASJAKARTA.ID - Petarung UFC Khamzat Chimaev seorang muslim tidak terima pembakaran Alquran yang terjadi di Swedia.

Sebelumnya politikus sayap kanan Rasmus Paludan membakar Alquran di depan Kedutaan Besar Turki di Swedia.

Menanggapi kejadian tersebut, petarung UFC Khamzat Chimaev mengecam keras.

Baca Juga : Ada Pelatihan Konversi Motor Listrik, Simak Waktunya

Khamzat Chimaev bahkan menyebut teroris sesungguhnya adalah Rasmus Paludan.

"Dia adalah teroris bagi kita," tulis Khamzat di akun Instagram pribadinya, @Khamzat_Chimaev, dikutip Senin (23/1/2023).

"Saya muslin tetapi belum pernah terhadap agama orang lain, belum pernah lakukan seperti yang dia lakukan terhadap agama orang lain," sambungnya.

Baca Juga : Bruno Fernandes Bongkar Bobrok Solskjaer di MU, Lebih Nyaman Sama Ten Hag

Kejadian yang berlangsung pada Sabtu 21 Januari 2023 lalu, merupakan buntut dari protes Rasmus Paludan terhadap pemerintah yang menjalin kerjasama Turki untuk bergabung dengan NATO. 

Laporan oleh Washington Post, aksi pembakaran Alquran itu mendapat izin dari pemerintah Swedia. 

Bahkan saat melakukan aksinya membakar Alquran Rasmus malah dapat perlindungan polisi setempat.

"Kenapa kamu biarkan dia melakukan ini? Kita semua tidak boleh diam, Anda menyebut kami saudara jadi tunjukkan rasa hormat Anda," tegas Khamzat.