Beranda / Sport
Piala Dunia 2026, Jadi Perhelatan Perdana di Tiga Negara
Terasjakarta.id - Senin, 23 Januari 2023 | 14:35 WIB

Piala Dunia 2026 menjadi ajang perdana yang digelar di tiga negara (twitter.com/MLS)
Penulis : Hartawan
Editor : Hartawan
JAKARTA, TERASJAKARTA.ID - Piala Dunia 2026 menjadi keunikan tersendiri dalam sejarahnya.
Mengutip laman World Population Review, proses FIFA untuk memilih negara tuan rumah telah berkembang pesat dari waktu ke waktu.
Pemilihan negara yang menjadi tuan rumah memang sempat menjadi kontroversi.
Hal tersebut lantaran dinilai tidak efisiensi dalam hal perjalanan internasional bagi banyak negara.
Beberapa tim Eropa berhasil mencapai Piala Dunia perdana di Uruguay (Amerika Selatan), dan beberapa tim Amerika Selatan mengundurkan diri saat dua acara berikutnya diadakan di Eropa.
Baca Juga : Profil Stadion Manahan Solo, Ikut Gelar Piala Dunia U-20 Indonesia 2023
Untuk mencegah kontroversi tersebut, FIFA akhirnya memilih berganti-ganti tuan rumah antara Amerika dan Eropa.
Kebijakan ini berlanjut hingga tahun 2002, ketika Jepang dan Korea Selatan akhirnya menjadi tuan rumah pertama di Asia untuk Piala Dunia.
Seiring berkembangnya waktu, FIFA terus mengevaluasi proses pemilihan tuan rumah Piala Dunia.
Prosesnya dimulai dengan setiap calon negara tuan rumah untuk mengajukan tawaran ke Satuan Tugas Evaluasi Tawaran FIFA (BETF).
Sebagai contih untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2026, negara menawarkan paling lambat 15 Oktober 2017 lalu.
Baca Juga : Profil Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Salah Satu Venue Piala Dunia U-20 Indonesia
Selanjunya, BETF kemudian menyiapkan tiga laporan:
1. Penilaian Kepatuhan
Meneliti kepatuhan tawaran dengan persyaratan tawaran FIFA, tempat hosting, dan persyaratan untuk kompetisi.
2. Penilaian Risiko
Mengevaluasi biaya dan pendapatan yang diproyeksikan dari penawaran, serta kemungkinan masalah hak asasi manusia yang dapat timbul dari penyelenggaraan turnamen di negara kandidat.
3. Laporan Evaluasi Teknis
Mendalami rincian infrastruktur dan logistik, seperti stadion yang tersedia, perumahan, dan transportasi, serta masalah keuangan tambahan (biaya, perkiraan pendapatan siaran dan tiket, dll.) yang tidak tercakup dalam Penilaian Risiko.
Setelah roses yang panjang dan seleksi yang ketat, FIFA kemudian mengumumkan bahwa Piala Dunia 2026 akan berlangsung di tiga negara yakni Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko.
Tuan rumah bersama di tiga negara ini adalah yang pertama dalam sejarah Piala Dunia.
Sebelumnya, hanya ada tuan rumah bersama di dua negara yakni Japan dan Korea Selatan.
Adapun negara yang pernah menjadi tuan rumah Piala Dunia antara lain Uruguay (1930), Italia (1934), Perancis (1938), Brasil (1950), Swiss (1954), Swedia (1958), Chile (1962), Inggris (1966), Meksiko (1970), Jerman Barat (1974), Argentina (1978), Spanyol (1982), Meksiko (1986), Italia (1990), Amerika Serikat (1994), Prancis (1998), Korea & Jepang (2002), Jerman (2006), Afrika Selatan (2010), Brasil (2014), Rusia (2018), dan Qatar (2022).
Baca Juga : Profil Stadion Utama GBK, Jadi Lokasi Piala Dunia U-20 Indonesia 2023
Selain itu, sebelumnya piala dunia hanya diikuti 32 negara selanjutnya diikuti 48 tim.
Artinya jika peserta menjadi 48 tim maka akan digelar dengan format 16 grup yang masing-masing berisi tiga tim.
Dua tim terbaik akan lolos ke babak 32 besar.
FIFA akan mempertimbangkan format baru tersebut, mengingat Piala Dunia 2022 di Qatar dinilai berjalan sukses besar.
Bahkan tim yang lolos ke babak selanjutnya tak bisa ditebak.
"Di sini, grup berisi empat tim sudah berjalan luar biasa. Sampai menit-menit terakhir pertandingan terakhir, Anda tak tahu siapa yang akan lolos," ungkap Presiden FIFA Gianni Infantino dilansir BBC.
"Kita harus melihat ulang, atau setidaknya mendiskusikan lagi formatnya. Ini adalah sesuatu yang pastinya akan ada di agenda pertemuan berikutnya," sambungnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
TERPOPULER
