Beranda / Sport
Arema FC Pertimbangkan Bubar, Kondisi Suporter Makin Tak Kondusif Pasca Tragedi Kanjuruhan
Terasjakarta.id - Senin, 30 Januari 2023 | 18:26 WIB

Logo Arema FC.
Penulis : Cahyono
Editor : Cahyono
JAKARTA, TERASJAKARTA.ID - Klub Sepak Bola asal Malang, Arema FC mempertimbangkan untuk membubarkan tim pasca Tragedi Kanjuruhan.
Pasalnya, pasca Tragedi Kanjuruhan situasi hubungan antara tim Arema FC dengan suporter semakin tidak kondusif.
Itu terlihat, saat Aremania (pendukung Arema FC) melakukan perusakan kantor Arema saat usai aksi unjuk rasa.
Baca Juga : Profil Benny Dolo, Eks Pelatih Timnas yang Pernah Bawa Arema Menjadi Juara Piala Indonesia
Komisaris PT. Arema Aremania Bersatu Berprestasi Indonesia ( PT. AABBI) Tatang Dwi Arfianto pihaknya melakukan berbagai cara agar situasi kondusif pasca tragedi Kanjuruhan.
Diantaranya membuka crisis center untuk membantu penanganan korban dan menghadapi seluruh proses dan gugatan hukum baik pidana ataupun perdata.
Manajemen Arema FC juga telah memberikan layanan trauma healing bagi korban atau keluarga korban Tragedi Kanjuruhan.
Selain itu, manajemen Arema FC menjaga eksistensi klub agar tetap menjalani kompetisi di tengah denda sanksi dari federasi.
Baca Juga : Menpora Ingin Arema FC Tetap Bertanding di Liga 1
"Kami sangat memahami suasana duka yang berkepanjangan, kami akan terus berusaha dan berupaya agar situasi ini kembali normal,” kata Tatang Dwi Arfianto dalam keterangannya.
Meski demikian, itikad dari Arema FC ini belum memenuhi keinginan semua pihak hingga suasa tim maupun suporter makin tidak kondusif.
Oleh sebab itu, manajemen Arema FC mempertimbangkan untuk membubarkan tim berjuluk singo edan tersebut.
Baca Juga : Arema FC Pertimbangkan Bubar, Kondisi Suporter Makin Tak Kondusif Pasca Tragedi Kanjuruhan
"Maka manajemen akan mempertimbangkan agar klub Arema FC untuk dibubarkan. Jika sebelumnya kita memikirkan banyak masyarakat Malang yang hidup dari sepakbola utamanya Arema FC, seperti UMKM, pedagang kaki lima sampai usaha kecil lainnya," jelasnya.
Seperti diketahui, Tragedi Kanjuruhan yang terjadi pada 1 Oktober 2022 telah menewaskan setidaknya 135 suporter pasca pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya.
Dalam pertandingan derby Jawa Timur tersebut tim Arema kalah dari tim tamu Persebaya Surabaya.
Baca Juga : Kantor Arema FC Alami Kerusakan usai Aremania Rusuh, 3 Orang Terluka
Hal tersebut menjadikan situasi di tribun suporter tidak kondusif. Bahkan banyak dari Aremania turun ke lapangan.
Hal itu memicu pihak kepolisian menembakan gas air mata ke arah suporter Arema.
Akibatnya ribuan suporter panik dan berebut keluar stadion hingga berdesak-desakan dan menimbulkan ratusan korban jiwa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
TERKAIT
TERPOPULER
