Beranda / Tekno

Google Buka Kursus AI Generatif Gratis, Talenta Digital di Indonesia Bisa Ikutan!

Terasjakarta.id - Kamis, 8 Juni 2023 | 18:30 WIB

SHARE
Share Whatsapp Share Facebook Share Twitter Share Link
Google membuka kursus AI Generatif secara gratis dan bisa diikuti peserta dari Indonesia, Google ikut mendukung generasi Unicorn berikutnya di Indonesia. (Google)

Google membuka kursus AI Generatif secara gratis dan bisa diikuti peserta dari Indonesia, Google ikut mendukung generasi Unicorn berikutnya di Indonesia. (Google)

Penulis : Riza Alamas
Editor : Riza Alamas

JAKARTA, TERASJAKARTA.ID- Google membuka kursus AI Generatif yang bisa diikuti peserta di Indonesia tanpa mengeluarkan biaya alias gratis.

Regional Director Google Cloud untuk Indonesia dan Malaysia Megawaty Khie mengatakan bahwa banyak organisasi dan perusahaan yang ingin mengembangkan stategi AI namun tak yakin dengan skil karyawannya.

Dalam press briefing Google Cloud Summit 2023 di Jakarta pada Kamis, 8 Juni, Megawaty mengatakan bahwa dari hal tersebut jelas sekali bahwa salah satu langkah pertama Google untuk memperluas penggunaan AI.

Baca Juga : Google Bard Saingan ChatGPT Hadir di Indonesia, Ini Cara Pakainya

Bagi Google, langkah tersebut bukan hanya memperbanyak AI, namun untuk menguasai keterampilan AI sebanyak-banyaknya.

Kecerdasan buatan atau AI Generatif akhir-akhir ini menjadi primadona di dunia teknologi dunia.

Mengacu pada tren tersebut, Google membuka kursus AI Generatif secara gratis untuk meningkatkan kemampuan talenta digital di Indonesia dalam bidang AI.

Tujuh kursus AI Generatif Google ini disediakan melalui Cloud Skill Boost Program, dengan memfasilitasi peserta untuk membantu memahami perbedaan antara AI Generatif dengan jenis AI lainnya.

Baca Juga : Google Terbitkan Imbauan untuk Pengguna Gmail Terhadap Modus Penipuan Baru

Selain itu, kursus AI Generatif Google ini juga akan memberikan cara menyesuaikan model AI Generatif siap pakai, cara memanfaatkan AI secara bertanggung jawab, dan masih banyak lagi.

Selain kursus keterampilan AI Generatif, Google juga sekalian meluncurkan inisiatif untuk membantu startup di Indonesia tumbuh dan berkembang di era Cloud dan AI.

Megawaty mengungkapkan bahwa 70 persen dari 100 startup di dunia telah mengandalkan Google Cloud dalam operasinya, dan dirinya ingin Google ikut mendukung generasi Unicorn berikutnya di Indonesia.

Baca Juga : Google Indonesia Buka 6 Posisi Pekerjaan, Simak Syarat dan Ketentuannya!

Oleh sebab itu, melalui inisiatif Google for AI Startup Cloud Program, Google akan menanggung biaya cloud untuk perusahaan startup berbasis AI hingga 350 ribu dollar AS selama dua tahun.

Program tersebut juga dibuka untuk perusahaan startup di Indonesia yang dalam tahap Seed hingga Series A.

Sementara untuk perusahaan startup berbasis AI yang ada dalam tahap pre seed, Google akan menyediakan kredit cloud gratis hingga 2.000 dollar AS per tahun.

Dana tersebut bertujuan untuk membantu pengembangan proof of concept dan memamerkan produk perusahaan ke calon investor.

Baca Juga : Google Luncurkan HP Pixel Fold, Cek Spesifikasi dan Harganya

Megawaty mengungkapkan bahwa Google berkomitmen untuk mendukung gelombang Unicorn di Indonesia berikutnya, terutama bagi mereka yang sedang membangun solusi inovatif dari Indonesia untuk dunia.

Google Bard Saingan ChatGPT Hadir di Indonesia

Sebelumnya, Google juga meluncurkan produk terbarunya terkait teknologi AI di pasar Indonesia.

Baca Juga : Mudah dan Cepat! Ini Tutorial Buat Lokasi di Google Maps Lewat Aplikasi dan Website

Google Bard sudah dapat digunakan di Indonesia, sama seperti ChatGPT OpenAI.

Google Bard ini akan menjadi pesaing ChatGPT OpenAI yang sebelumnya telah lebih dulu hadir di Indonesia.

Sebelumnya, ChatGPT OpenAI adalah chatbot dengan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) yang dapat merespon setiap pertanyaan manusia layaknya sedang berdialog.

ChatGPT OpenAI sendiri telah diluncurkan pada 30 November 2022 dan langsung menarik perhatian pengguna gadget.

Baca Juga : Google Bakal Rilis Pixel Tablet Terbaru di 2023, Intip Detailnya

Setelah perilisannya, ChatGPT OpenAI langsung mendapatkan 1 juta pengguna dalam waktu 5 hari.

Melihat tren yang dihasilkan ChatGPT, Google pun ikut memasuki pasar chatbot AI dengan meluncrkan Google Bard.

Google Bard sendiri dirilis pada 21 Maret 2023 dan dirilis untuk wilayah Indonesia pada 10 Mei 2023.

Baca Juga : Heboh! Sosok Alien Terdeteksi di Google Earth

Meski terbilang telat rilis, Google Bard telah dikembangkan sejak enam tahun yang lalu.

Google Bard dapat memberikan hasil yang segar dan berkualitas tinggi melalui database Google yang besar.

Google Bard akan mengambil informasi dari internet sehingga menghasilkan jawaban terbaru.

Sedangkan untuk ChatGPT OpenAI, AI ini mengambil sumber data terakhir sampai dengan 2021 saja.

Baca Juga : Peringati Hari Bumi 2023, Google Doodle Ajak Masyarakat Lawan Perubahan Iklim

Selain itu, Google Bard dapat menghasilkan potongan informasi yang lebih banyak.

Sementara itu, ChatGPT OpenAI cenderung membuat konten hanya dalam satu prompt teks.

Dengan begitu, ChatGPT OpenAI memberikan hasil yang lebih ringkas atau sederhana, sedangkan Google Bard lebih lengkap dan akurat.

Baca Juga : Google Merilis Nearby Share Saingi Apple AirDrop, Mudahkan Transfer Data Antara Android dan Windows

Nama Bard pada Google Bard diambil dari konsep tradisional sebagai pendongeng atau penyair yang selama ini menggunakan bahasa untuk mengomunikasikan ide dan emosi.

Google bard menggunakan bahasa yang simpel, alami, dan manusiawi agar manusia yang menggunakan AI ini dapat memahami informasi yang diberikan dengan mudah.

Meski begitu, Google Bard perlu dilatih terlebih dahulu pada penggunaan pertamanya agar mesin dapat belajar memberikan informasi yang dibutuhkan oleh pengguna.

Proses ini memang diperlukan pada setiap program komputer machine learning.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

    SHARE
    Share Whatsapp Share Facebook Share Twitter Share Link