Beranda / Tekno
Toyota Bakal Produksi Baterai di Indonesia, Nilai Proyek Rp85,7 T
Terasjakarta.id - Rabu, 25 Oktober 2023 | 16:50 WIB

Toyota Motor Corporation bekerjasama dengan CATL berencana memproduksi baterai di Indonesia. (foto: ist)
JAKARTA, TERASJAKARTA.ID - Toyota bakal memproduksi baterai di Indonesia.
Toyota Motor Corporation berencana bekerjasama dengan CATL salah satu produsen baterai terbesar di dunia.
Ini merupakan langkah strategis dalam upaya membangun ekosistem industri baterai di Indonesia.
Baca Juga : Murah! Tarif Isi Baterai Kendaraan Listrik di SPKLU Paling Mahal Cuma Rp57 Ribu
"Kami akan bekerja sama dengan CATL yang sudah bangun industri baterai, dan kami akan suplai bukan cuma Toyota, tapi juga industri," kata President & Executive Chief Engineer Toyota Daihatsu Engineering & Manufacturing Co. LTD Yoshiki Konishi di Keio Hotel Plaza, Tokyo, Jepang pada Selasa, 24 Oktober 2023.
Untuk diketahui, CATL merupakan produsen baterai asal China yang fokus pada manufaktur baterai lithium ion, manajemen baterai kendaraan listrik, dan sistem penyimpanan energi.
Berdasarkan laporan Insideevs, CATL selama Januari hingga Juli 2023, memproduksi baterai dengan kapasitas 93 GWh dan berpotensi meningkat hingga 200 GWh pada akhir tahun ini.
Kemudian pada posisi kedua ditempati LG Energy Solution dengan kapasitas produksi baterai mencapai 57,1 GWh.
Baca Juga : Ingat! Bahaya Tambah Kapasitas Baterai Motor Listrik Sembarangan, Mesin Panas hingga Rusak
Lalu diurutan ketiga ada BYD dengan produksi baterai mencapai 49,4 GWh, Panasonic 28,1 GWh, serta SK On 18,5 GWh.
Sementara CATL, untuk Indonesia, bakal menggandeng PT Aneka Tambang (Antam) dan PT Industri Baterai Indonesia (IBI) untuk menggarap proyek senilai 5,97 miliar dollar AS atau Rp 85,7 triliun.
Kerja sama ini merupakan integrasi industri baterai kendaraan listrik di Kawasan Industri FHT Halmahera Timur, Maluku Utara, dan di beberapa lokasi lainnya.
Baca Juga : PLN Berencana Manfaatkan Tiang Listrik Jadi SPKLU, Perbanyak Tempat Pengisian Baterai Kendaraan Listrik
Industrinya termasuk penambangan dan pengolahan nikel, katoda, pemanufaktur sel baterai, sampai daur ulang, sebagai upaya mengamankan bahan baku utama dan sumber daya dari hulu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News