Beranda / Travel

Geger Patung Ganesha di Bromo Hilang Misterius, Polisi Lakukan Penyelidikan

Terasjakarta.id - Jumat, 19 Mei 2023 | 17:15 WIB

SHARE
Share Whatsapp Share Facebook Share Twitter Share Link
Patung Ganesha dikabarkan hilang di bibir kawah bromo secara misterius. (Foto: Freepik)

Patung Ganesha dikabarkan hilang di bibir kawah bromo secara misterius. (Foto: Freepik)

Penulis : Adinda Salsabila
Editor : Adinda Salsabila

JAKARTA, TERASJAKARTA.ID - Geger patung Ganesha di Gunung Bromo dilaporkan hilang sejak Rabu, 17 Mei 2023.

Hilangnya patung Ganesha yang terletak di bibir kawah Gunung Bromo itu terjadi tiga pekan menjelang Hari Raya Yadnya Kasada.

Hari Raya Yadnya Kasada atau Pujan Kasada merupakan sebuah upacara persembahan atau sesajen untung Sang Hyang Widhi serta para leluhur yang digelar setiap Bulan Kasada hari-14 dalam penanggalan kalender tradisional Hindu Tengger.

Baca Juga : Ini Alasan Patung Bunda Maria Kulon Progo Ditutup Terpal

Hilangnya patung Ganesha itu pertama kali disadari oleh seorang tour guide atau pemandu wisata pada Rabu, 17 Mei 2023 pagi.

Saat mengetahui patung tersebut hilang, ia pun kemudian melaporkan ke petugas Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS), Polsek Sukapura serta Dukun Tengger.

Usai memberikan laporan, petugas setempat pun kemudian langsung mendatangi lokasi untuk mengecek kebenarannya.

TNBTS, Polsek Sukapura dan tetua Tengger bersama-sama naik ke bibir kawah Bromo untuk mengecek kebenaran laporan itu.

Baca Juga : Bikin Geger, Arab Saudi Perbolehkan Pameran Patung

Namun, saat dilakukan pengecekan, patung tersebut memang benar telah hilang. Masyarakat serta petugas setempat pun kemudian mencarinya ke sekeliling bibir kawah Gunung Bromo.

Akan tetapi, yang ditemukan hanya bekas reruntuhan pada tumpuan lokasi arca tersebut.

Aipda Dadang Hariyanto selaku Kanit Reskrim Polsek, Probolinggo pun membenarkan kejadian hilangnya patung berukuran 50 meter persegi itu.

Baca Juga : Viral! Kepala Patung Yesus di Rio de Janeiro Brazil Disambar Petir

Polisi Langsung Melakukan Penyelidikan

Pihak kepolisian pun langsung menyelidiki raibnya patung tersebut. Lalu, mereka juga memintai keterangan warga sekitar serta para wisatawan di Bromo.

Dadang mengatakan dugaan sementara patung tersebut hilang karena terperosok dan jatuh ke dalam kawah Gunung Bromo.

Akan tetapi, bisa juga patung tersebut hilang karena diambil oleh seseorang.

Baca Juga : Diduga Rem Blong, Mobil Truk Tabrak Patung Bima dan Bus Karyawan di Purwakarta

Sementara itu, Kepala Desa Ngadisari, Sunaryono juga membenarkan hilangnya patung yang berada di bibir kawah Gunung Bromo.

Kemudian, ia meminta kepada warga Tengger agar tetap bersikap tenang dalam menyikapi hilangnya patung ganesha yang sudah dibuat sejak tahun 2012.

Kegiatan Wisata di Gunung Bromo Normal

Meski terjadi insiden patung Ganesha hilang, umat Hindu setempat tetap beraktivitas seperti biasa dan tidak terprovokasi kejadian tersebut.

Baca Juga : Aprilia Taklukkan Jalur Off-Road Gunung Bromo Mengendarai Aprilia Tuareg 660

Bahkan wisatawan yang berkunjung ke Gunung Bromo juga masih normal usai kejadian hilangnya patung berukuran 50 x 50 centimeter.

Ariyanti selaku Kepala Resort Lautan Pasir Gunung Bromo menyatakan bahwa pihaknya mengimbau agar masyarakat, khususnya wisatawan untuk menjunjung tinggi norma serta ada budaya yang ada.

Tentang Patung Ganesha

Ganesha dikenal sebagai sebagai Ganapati, Vinayaka, dan Binaya merupakan salah satu dewa yang paling terkenal serta populer di Pantheon Hindu.

Baca Juga : Mengenal Jembatan Kaca Seruni Point di Bromo yang Dibuka Oktober 2023, Objek Wisata Baru Gunung Bromo

Namun, tak hanya di agama Hindu, Ganesha sangat populer bahkan disebut sebagai ‘dewa semua orang’.

Hal ini dikarenakan Ganesha dianggap sebagai dewa permulaan dan kesuksesan, serta penghilang rintangan.

Ganesha digambarkan sebagai dewa bertubuh manusia dengan kepala gajah dengan mengenakan sejumlah atribut lain yang terkait.

Baca Juga : Keindahan Gunung Rinjani, Destinasi Wisata Alam yang Mendunia

Di mana nama Ganesha merupakan kombinasi dari kata Sansekerta gana yang diartikan sebagai sekelompok dewa yang lebih rendah dan isha berarti tuan.

Ganesha sendiri dianggap sebagai putra dari Dewa Siwa dan Dewi Parwati yang juga memiliki satu saudara, yakni Kartikeya, dewa perang.

Menurut salah satu versi dari kisah kelahirannya, Ganesha diciptakan oleh parvati dari kotoran di tubuhnya ketika ia mandi.

Akan tetapi, pada versi lain disebutkan Ganesha diciptakan ibunya dengan membentuk beberapa bumi membentuk anak laki-laki.

Baca Juga : Mengenal Gunung Rinjani Lombok, Ini Legenda dan Wisatanya

Di versi lain, Ganesha diciptakan Parvati saat ia tengah ditinggal Siwa dan merasa kesepian, lalu mengumpulkan korban dari tubuhnya ketika mandi dan mencapurnya dengan tanah untuk dibentuk satu patung kecil.

Kemudian, Parvati bermeditasi dan hiduplah patung itu menjadi Ganesha.

Dalam beberapa versi mitor lainnya, Ganesha dilahirkan dengan kepala gajah meski sebagian besar cerita menyatakan bahwa ia awalnya dilahirkan dengan kepala manusia.

Baca Juga : Gunung Anak Krakatau Kembali Erupsi, Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 1 Km

Sementara itu, Kepala Desa Ngadisari, Sunaryono mengatakan Arca Ganesha itu diletakkan pada tahun 2012 usai erupsi Gunung Bromo pada tahun 2010.

Arca tersebut diletakan sebagai simbol atau perantara untuk sembahyang dan berdoa kepada Sang Pencipta.

Selain itu juga untuk menghaturkan sesaji kepada leluhur di Gunung Bromo dan yang paling utama adalag untuk Sang Mahakuasa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

    SHARE
    Share Whatsapp Share Facebook Share Twitter Share Link