Beranda / Jakarta Raya

6 Fakta Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama, Berkendara Ugal-Ugalan hingga Siap Tanggung Jawab

Terasjakarta.id - Kamis, 28 Maret 2024 | 12:05 WIB

SHARE
Share Whatsapp Share Facebook Share Twitter Share Link
Kecelakaan beruntun di Gerbang Tol Halim Utama

Fakta-fakta kecelakaan beruntun di GT Halim Utama pada Rabu, 27 Maret 2024. (ist)

Penulis : Adinda Salsabila
Editor : Adinda Salsabila

JAKARTA, TERASJAKARTA.ID - Berikut fakta-fakta kecelakaan beruntun di GT Halim Utama pada Rabu, 27 Maret 2024.

Kecelakaan beruntun di Gerbang Tol (GT) Halim Utama, Jakarta Timur melibatkan sebanyak tujuh kendaraan.

Tujuh kendaraan yang terlibat itu mengalami kerusakan yang parah.

Baca Juga : Detik-Detik Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim, Terekam oleh CCTV 

Bahkan, akibat dari peristiwa ini empat orang mengalami luka serius hingga dilarikan ke rumah sakit, termasuk sopir truk berinisial MI (18).

Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman mengatakan kecelakaan beruntun ini diakibatkan sopir truk engkel (light truck) merah memacu kendaraannya dengan kencang dan ugal-ugalan.

Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, MI tidak memiliki SIM B1.

Baca Juga : Polisi Amankan Sopir Truk yang Diduga Penyebab Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim

Adapun fakta kecelakaan beruntun di GT Halim Utama sebagai berikut.

6 Fakta Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

1. Sopir Truk Berkendara Ugal-Ugalan

Senior General Manager Jasa Marga Metropolitan Tollroad Regional Division, Widyatmiko Nursejati menyampaikan bahwa kecelakaan berawal saat sopir truk berkendara secara ugal-ugalan.

Sang sopir berkendara secara ugal-ugalan dari arah Jatiwaringin menuju GT Halim.

Namun, saat mendekati GT Halim, truk tersebut justru menabrak sejumlah kendaraan.

"Diduga berkendara secara ugal-ugalan, kendaraan truk engkel (light truck) sebabkan kecelakaan di Gerbang Tol Halim Utama," kata Widiyatmiko kepada wartawan.

2. Empat Orang Terluka

Akibat dari peristiwa tersebut, setidaknya sebanyak empat orang mengalami luka serius.

Latif menyampaikan meski tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, empat orang mengalami luka serius dan dilarikan ke rumah sakit.

Bahkan, satu dari empat korban kecelakaan mengalami pendarahan otak.

"Satu korban mengalami luka yang cukup serius. Hasil CT scan ada pendarahan di otak, sehingga harus mendapatkan perawatan intensif. Sekarang kondisinya cukup stabil, cuma kita terus observasi," tutur Latif.

Diketahui, korban yang mengalami luka serius merupakan sopir mobil pikap dan tiga korban lainnya sudah diperbolehkan pulang.

"Tiga orang luka minor, hanya lecet di bagian tangan, kaki, ada juga lecet di pinggang, kita lakukan CT scan, aman," ujarnya.

3. Muatan Truk Lebih

Fakta kecelakaan beruntun di GT Halim Utama selanjutnya adalah muatan truk yang lebih.

Kasat PJR Ditlantas Polda Metro Jaya Kompol Hasby Ristama menyebut truk itu mengangkut sofa dengan muatan yang berlebih.

"Pengemudi atas nama MI (18) melebihi muatan berisi sofa," ucap Hasby.

4. Sopir Truk Tak Punya SIM

Dari keterangan polisi, disampaikan sopir berinisial MI penyebab kecelakaan beruntun ini masih berusia 18 tahun dan tidak memiliki surat izin mengemudi (SIM).

"Pengemudi atas nama MI (18). Tidak punya SIM, dan melebihi muatan berisi sofa," kata Hasby.

Kini, MI telah ditangkap meski dalam kondisi perawatan di Rumah Sakit UKI, Jakarta Timur.

Selain itu, polisi juga telah melakukan tes urine terhadap sopir truk.

"Sudah, hasilnya negatif. Negatif konsumsi narkoba," ujar Latif.

5. Sopir Sebut Dijahili Orang

Beredar luas di media sosial pengakuan sopir truk yang menyebabkan kecelakaan di GT Halim Utama.

Dalam video berdurasi sekitar dua menit, sopir mengaku dijahili oleh orang lain dengan mencopot tali gas pada truk tersebut.

Sehingga, truk menjadi tak terkendali sesaat dirinya mengemudikan kembali setelah istirahat makan.

Ketika ditanya oleh pihak kepolisian, MI mengaku tidak menabrak kendaraan sebelum menghantam antrean mobil di gerbang tol.

Namun, dalam pengakuan selanjutnya, MI mengatakan dirinya menyerempet mobil pribadi dan menabraknya lantaran merasa kesal.

"Dekat-dekat gerbang tol nyerempet mobil, mobil pribadi," kata MI.

"Jenisnya yang serempet itu belah kirinya, ada nanti saya tahu (mobil apa). Saya tabrak mobil itu karena jengkel," sambungnya.

6. Sopir Siap Bertanggung Jawab

Fakta kecelakaan beruntun di GT Halim Utama selanjutnya adalah sang sopir yang siap untuk bertanggung jawab atas kerusakan mobil-mobil.

MI menyebut dirinya siap bertanggung jawab atas kerusakan yang dialami sejumlah mobil yang terlibat kecelakaan.

Bahkan, MI mengatakan akan membeli mobil-mobil itu.

"Saya berani tanggung jawab saya beli semua mobil itu," ujar MI.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

SHARE
Share Whatsapp Share Facebook Share Twitter Share Link