Beranda / Jakarta Raya

Dinkes DKI: Belum Ada Caleg dan KPPS dengan Keluhan Gangguan Jiwa

Terasjakarta.id - Rabu, 21 Februari 2024 | 10:46 WIB

SHARE
Share Whatsapp Share Facebook Share Twitter Share Link
Dinkes DKI: Belum Ada Caleg dan KPPS dengan Keluhan Gangguan Jiwa

Dinas Kesehatan DKI Jakarta menyampaikan bahwa belum ada caleg dan KPPS dengan keluhan gangguan jiwa selama Pemilu 2024. (Foto: terasjakarta.id)

Penulis : Rury Pramesti
Editor : Rury Pramesti

JAKARTA, TERASJAKARTA.ID - Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta menyampaikan bahwa belum ada caleg dan KPPS dengan keluhan gangguan jiwa selama Pemilu 2024.

"Sampai sekarang belum ada caleg ataupun KPPS yang mengakses layanan kita untuk keluhan dengan gangguan jiwa," ujar Ani Ruspitawati, Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta di Balai Kota pada Selasa, 20 Februari 2024.

Ani menjelaskan jika pihaknya telah aktif menyiapkan sejumlah pos kesehatan untuk skrining kejiwaan.

Baca Juga : Dinkes DKI Catat 7 Petugas Pemilu 2024 Meninggal Dunia, Penyebab Sakit Jantung hingga Kecelakaan

Ia juga mengatakan biasanya ada orang yang tidak sadar jika dirinya sedang dalam kondisi depresi atau stres.

"Biasanya, gak sadar ya, orang itu sedang dalam kondisi depresi atau stres, jadi kita bantu dengan skrining ketika ada kondisi kejiwaan, bisa cepat dibantu" lanjutnya.

Adapun proses skrining yang dilakukan berdasarkan gejala yang tampak dari pasien, salah satunya mengeluh sakit kepala berulang hingga pencernaan.

Baca Juga : Dinkes DKI Pastikan Kesehatan Petugas KPPS Pemilu 2024 Terjamin

"Tetapi nggak skrining semuanya aktif ya, jika ada pasien bolak-balik sakit kepala akan kita skrining. Jadi teman-teman yang di pos kesehatan dan posko kecamatan sudah siap untuk melakukan skrining jiwa," ujar Ani.

Sementara itu, Dinkes DKI juga telah menyiapkan setidaknya 25 puskesmas dan 13 RSUD yang memberikan layanan kesehatan jiwa untuk para caleg dan KPPS Pemilu 2024.

Fasilitas kesehatan yang telah disiapkan ini juga dilengkapi dengan tenaga psikolog sampai dokter spesialis kesehatan jiwa untuk mendampingi caleg serta KPPS.

"Sebenarnya, semua puskesmas itu punya program kesehatan jiwa, tapi yang secara khusus kita siapkan ada 25 puskesmas yang memang memiliki tenaga psikolog, jadi ada tenaga psikolog yang akan mendampingi, kemudian ada 13 RSUD yang punya dokter spesialis kesehatan jiwa," ungkap Ani.

Selain itu, kata Ani pihaknya juga akan menyiapkan rujukan bagi pasien dengan kondisi parah ke Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Duren Sawit yang memiliki layanan khusus dengan keutamaan melayani jiwa dan mental.

Tak hanya itu, layanan kesehatan jiwa ini akan tetap ada selama pos kesehatan masih berjalan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

SHARE
Share Whatsapp Share Facebook Share Twitter Share Link