Beranda / Jakarta Raya

Pembangunan LRT Fase 1B Velodrome-Manggarai Masuk Pengeboran Pondasi di 129 Titik

Terasjakarta.id - Kamis, 22 Februari 2024 | 20:00 WIB

SHARE
Share Whatsapp Share Facebook Share Twitter Share Link
pembangunan LRT Jakarta Fase 1B

Progres pembangunan LRT Jakarta Fase 1B Velodrome-Manggarai sudah memasuki proses pengeboran pondasi atau boredpile di 129 titik. (foto: ist)

Penulis : Cahyono
Editor : Cahyono

JAKARTA, TERASJAKARTA.ID - Progres pembangunan LRT Jakarta Fase 1B Velodrome-Manggarai telah melampui target yang ditetapkan.

Hingga pekan kedua Februari 2024, proses pembangunan mengalami deviasi positif 0,177 persen dari yang ditargetkan.

Direktur Utama PT Jakarta Propertindo atau Jakpro (Perseroda) Iwan Takwin mengatakan, tahapan pekerjaan pembangunan sudah memasuki pekerjaan struktur layang atau viaduct.

Baca Juga : LRT Jakarta Gelar Seremoni Kick Off Program Link and Match, Dukung Skill dan Kompetensi Siswa di Dunia Kerja

Sementara untuk progres pengerjaannya sudah memasuki proses pengeboran pondasi atau boredpile di 129 titik.

Selain itu juga sedang dilakukan pengikatan pondasi sebelum didirikan kolom di bagian atasnya atau pilecap.

“LRT Fase 1B sama seperti LRT Jakarta yang sudah beroperasi dibuat dengan jalur melayang atau elevated,” ungkap Iwan Takwin dikutip dari beritajakarta.id pada Kamis, 22 Februari 2024.

Iwan menjelaskan, saat ini proyek pembangunan LRT Fase 1B juga sudah memasuki pembersihan area proyek (site clearing).

Baca Juga : Kenali 9 Perbedaan LRT Jakarta dan LRT Jabodebek Mulai Rute hingga Jadwal, Jangan sampai Salah!

Selain itu, sedang menyelesaikan pemasangan pagar proyek sepanjang 8.632 meter di jalur Velodrome-Manggarai.

“Pagar proyek bertujuan untuk menjamin keamanan kerja di dalam lingkungan proyek, termasuk keamanan bahan bangunan dan alat-alat kerja yang ada di dalamnya,” kata Iwan.

Dia menambahkan, untuk progres relokasi pohon sepanjang jalur Velodrome-Rawamangun telah dilakukan 237 pohon dari target sebanyak 662 pohon.

Selain itu, proyek ini juga telah menyelesaikan pemasangan pembatas atau separator jalan di sekitar proyek konstruksi (moving barriers concrete atau MCB) sepanjang 8.709 meter di jalur Velodrome-Manggarai.

“Pembatas atau MCB ini merupakan beton komposit yang terdiri dari beton dan rangkanya terbuat dari besi. Walaupun kuat dan kokoh, namun MCB ini dapat dipindahkan dengan efisien sesuai dengan keperluannya,” ucap Iwan.

Di sisi lain, tambah Iwan, pihaknya bersama stakeholders terkait juga terus berupaya melakukan sosialisasi, edukasi dan komunikasi secara intensif kepada warga maupun para pengguna jalan yang terdampak pembangunan LRT Jakarta Fase 1B.

Baca Juga : Simak Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Hari ini Periode 16-31 Januari 2024

"Proyek LRT Jakarta Fase 1B diproyeksikan berlangsung selama 36 bulan dengan target pertama uji coba terbatas (trial run) hingga Stasiun Rawamangun, pada akhir 2024," tuturnya.

Nantinya Fase 1B ini akan menghubungkan antara Velodrome-Manggarai dengan bentang sepanjang 6,4 kilometer.

Nantinya Fase 1 B ini melewati lima stasiun yaitu Stasiun Rawamangun, Pramuka BPKP, Pasar Pramuka, Matraman dan Manggarai.

Baca Juga : LRT Jabodebek Gangguan di Halim Keberangkatan Kereta Terlambat 30 Menit, Ini Penyebabnya!

Dia menambahkan, penumpang layanan LRT Jakarta dari Pegangsaan Dua hingga Manggarai diproyeksikan dapat mencapai 80.000 sampai 100.000 penumpang per hari.

Nantinya akan ada perpanjangan rute serta terintegrasi dengan moda transportasi publik lainnya, seperti Kereta Commuter Line, Mikrotrans dan Transjakarta.

“Selain meningkatkan konektivitas antar wilayah, pembangunan LRT Fase 1B berpotensi meningkatkan daya saing Jakarta sebagai kota global sekaligus memberikan dampak ekonomi lainnya," pungkas Iwan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

SHARE
Share Whatsapp Share Facebook Share Twitter Share Link