Beranda / Jakarta Raya

Heru Budi: 2025 Jakarta Utara Jadi Ikon Wisata Sejarah Kelahiran Kota Jakarta

Terasjakarta.id - Kamis, 21 Maret 2024 | 15:30 WIB

SHARE
Share Whatsapp Share Facebook Share Twitter Share Link

Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menekankan pengembangan Jakarta Utara sebagai ikon wisata sejarah kelahiran Kota Jakarta 2025. (foto: ist)

JAKARTA, TERASJAKARTA.ID - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta targetkan Jakarta Utara menjadi ikon wisata sejarah kelahiran Kota Jakarta 2025.

Hal ini disampaikan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono ketika membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) 2024 Kota Administrasi Jakarta Utara.

Kegiatan ini berlangsung di Kantor Wali Kota Administrasi Jakarta Utara, Tanjung Priok pada Kamis, 21 Maret 2024.

Baca Juga : Heru Budi Beberkan Alasan Bakal Bangun Food Estate di Kepulauan Seribu: Sesuai Kajian BRIN dan Bappenas

Musrenbang ini dilaksanakan dalam rangka menyusun Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi DKI Jakarta Tahun 2025.

Dalam hal ini, Heru menekankan pada pengembangan kawasan wisata sejarah dan pembangunan tanggul pengaman pantai National Capital Integrated Coastal Development (NCICD).

Terkait pengembangan wisata, ujar Heru, Jakarta Utara menjadi ikon wisata yang berorientasi pada sejarah kelahiran Jakarta.

“Poin atau headline dalam musrenbang ini adalah pengembangan kawasan bersejarah untuk mengenang kelahiran Jakarta. Jadi, tahun 2025 mendatang, salah satu ikon di Provinsi DKI Jakarta adalah Jakarta Utara sebagai kawasan wisata sejarah kelahiran Kota Jakarta,” ungkapnya.

Selain itu, Heru juga menyebut bahwa salah satu kunci kesuksesan DKI adalah wilayah Jakarta Utara yang merupakan kawasan ekspor-impor dengan adanya pelabuhan Tanjung Priok.

Kendati demikian, Jakarta memiliki tantangan banjir yang harus segera diselesaikan.

Baca Juga : Disparekraf DKI Hadirkan Irama Jakarta di Ruang Publik, Temani Aktivitas Ngabuburit

Terlebih, kawasan pesisir yang kerap diterjang banjir rob dan hujan intensitas tinggi ini membuatnya sulit menangani banjir.

Hal ini juga dipengaruhi oleh penurunan muka tanah di wilayah Jakarta Utara.

Maka dari itu, Heru menekankan pentingnya pembangunan tanggul pengaman pantai NCICD.

Jika NCICD tidak segera dibangun, masalah banjir di Jakarta Utara tak bisa tertangani dengan baik.

“Kalau kita lihat, khusus di Jakarta Utara, penurunan muka tanah bisa mencapai antara 70 sentimeter hingga satu meter. Jadi, sudah tidak mungkin penanganan banjir dilakukan kalau tidak ada NCICD," tuturnya.

Sebagai informasi, pembangunan proyek NCICD ini bersinergi dengan Pemerintah Pusat.

Pasalnya, pembangunan tanggul pantai ini tidak hanya untuk wilayah Jakarta Utara, melainkan pula secara nasional.

"Memang biayanya cukup besar, tapi kalau kita bersama-sama berkomitmen dengan Pemerintah Pusat, maka bisa dibangun. Karena, bukan hanya untuk di wilayah Jakarta Utara saja, tetapi secara nasional itu, dari Jakarta sampai ke Semarang harus ada tanggul laut,” ujarnya.

Sehingga, pembangunan tanggul NCICD ini termasuk dalam prioritas pembahasan munresbang Jaakrta Utara.

Di sisi lain, kondisi global juga menjadi faktor yang mempengaruhi peserta munresbang dalam menyusun RKPD 2025.

“Kondisi ekonomi dunia mengalami perlambatan, yang akan terjadi sampai dengan semester dua tahun 2024. Maka, kuncinya, kita harus kompak. Seluruh lapisan masyarakat, mulai dari pengusaha, warga, hingga Forkopimda harus kompak, agar pertumbuhan ekonomi di DKI Jakarta berjalan dengan baik dan inflasi dapat terjaga dengan baik,” terangnya.

Sementara itu, Wali Kota Administrasi Jakarta Utara Ali Maulana Hakim menyampaikan, terdapat empat isu prioritas yang akan dilaksanakan di Jakarta utara, yakni sebagai berikut.

Pembangunan tanggul pengaman pantai NCICD yang dilakukan untuk menanggulangi banjir rob di pesisir utara Jakarta.

Pembangunan turap Kali Cakung Lama-Pegangsaan Dua untuk menanggulangi banjir di Kelapa Gading dan Cilincing.

Perbaikan jalan di sepanjang jalan akses Marunda untuk mendukung aktivitas perekonomian.

Membangun perluasan puskesmas kecamatan untuk mengakomodasi layanan puskesmas.

"Kami juga akan menindaklanjuti arahan Bapak Pj. Gubernur terkait pengembangan kawasan wisata sejarah di Jakarta Utara,” tutur Ali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

SHARE
Share Whatsapp Share Facebook Share Twitter Share Link