JAKARTA, TERASJAKARTA.ID - Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta menyiapkan 150 bus cadangan untuk mengantisipasi kepadatan pemudik.

Bus cadangan tersebut disiagakan di tiap terminal yang ada di Jakarta.

"Kami siapkan 150 unit bus bantuan yang nantinya membackup bus reguler yang sekarang ada," jelas Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo, kepada wartawan pada Selasa, 26 Maret 2024.

Baca Juga : Tarif Kirim Motor Pakai Kereta Api dari Jakarta saat Mudik Lebaran 2024, Cek Persyaratannya!

Dishub memprediksi, puncak arus mudik di Jakarta pada 8 April 2024 atau H-3 lebaran.

"Puncak mudik tahun ini itu kita proyeksikan pada tanggal 8 di hari Senin-nya karena perkiraan lebaran kan tanggal 10 April, biasanya masyarakat akan berduyun-duyun untuk mudik H-3," katanya.

Untuk mengurai kepadatan pemudik, petugas Dishub DKI akan dikerahkan mengatur lalu lintas di jalan maupun di terminal-terminal.

Syafrin menerangkan, pihaknya menyiapkan 2.258 bus dari 152 perusahaan otobus (PO) selama periode mudik Lebaran 2024.

Kendati demikian, Dishub tetap menyiagakan 150 bus cadangan untuk mengantisipasi lonjakan pemudik.

"Untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan seperti tahun lalu, kami tetap sediakan bus cadangan," katanya.

Baca Juga : Daftar Nomor Telepon Darurat saat Mudik Lebaran 2024, Catat Jangan Lupa!

Sesuai informasi dari Korlantas Polri, kata Syafrin, one way arus mudik di tol arah timur akan diberlakukan.

"Beberapa bus dari Jawa itu akan terhambat karena mereka mau tidak mau harus memilih lintasan arteri yang tentu kepadatannya juga tinggi karena tingginya pemudik dengan sepeda motor," katanya.

Oleh sebab itu, Dishub tetao menyiagakan bus cadangan supaya penumpang tak menunggu lama di terminal.

"Kita harus siapkan bus cadangan jangan sampai penumpang yang sudah ada di terminal lebih dari 12 jam," pungkasnya.