JAKARTA, TERASJAKARTA.ID - Polres Metro Jakarta Pusat memberlakukan rekayasa lalu lintas untuk mengamankan demo di kawasan Patung Kuda.

Demo yang digelar hari ini, Rabu, 27 Maret 2024 ini terkait dengan sidang sengketa Pilpres 2024.

Seperti yang diketahui, Mahkamah Konstitusi (MK) dijadwalkan menggelar sidang perdana sengketa/perselisihan hasil pemilu (PHPU) Pilpres 2024 pada hari ini, Rabu, 27 Maret 2024.

Baca Juga : 13 Rute TransJakarta Dialihkan imbas Demo Sidang Sengketa Pilpres 2024 di Patung Kuda Hari ini

Sebelumnya, dua pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres), yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD mendaftarkan gugatan sengketa Pilpres ke MK melalui tim hukum masing-masing.

Keduanya sama-sama meminta agar pasangan capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming didiskualifikasi karena persoalan syarat administratif terkait pencalonan Gibran yang diwarnai pelanggaran etika berat hakim MK yang juga ipar Presiden Joko Widodo (Jokowi), Anwar Usman serta pelanggaran etika para komisioner KPU RI.

Guna mengantisipasi ada massa yang melakukan aksi unjuk rasa, pihak kepolisian pun menyiapkan dua lokasi demo saat sidang sengketa Pilpres 2024.

Dua lokasi disiapkan bagi massa yang hendak menggelar demonstrasi saat berlangsungnya sidang sengketa tersebut.

Adapun dua lokasi demo saat sidang sengketa Pilpres 2024, yakni Monas dan Patung Kuda.

Baca Juga : Sidang Sengketa Pilpres 2024 di MK, 1.233 Personel Gabungan Bersiaga

Dengan begitu, penutupan jalan diberlakukan secara situasional.

Penutupan jalan dilakukan di Jalan Medan Merdeka Barat, arah Istana Merdeka.

Akses jalan menuju Istana juga telah dibarikade menggunakan beton berukuran tinggi.

Sehingga, massa aksi tidak bisa melintas masuk ke Gedung MK dan sekitarnya yang berlokasi di Jalan Medan Merdeka Barat.

Lantas, masyarakat yang ingin melintas dapat mengambil rute alternatif melalui Jalan Abdul Muis dan Jalan Medan Merdeka Selatan.

Sebelumnya, Kapolres Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo juga mengatakan bahwa rekayasa lalu lintas ini bersifat situasional dengan memperhatikan perkembangan di lapangan.

"Kalau memang ada aksi unjuk rasa di Patung Kuda, tentunya di ruas jalan di Merdeka Selatan ini akan kami lakukan pengalihan arus lalu lintas, termasuk dari arah Harmoni menuju ke Patung Kuda," ujar Susatyo pada Selasa, 26 Maret 2024.

Selain itu, apabila diperlukan, pihaknya juga akan menutup Jalan Abdul Muis.

Baca Juga : 2 Lokasi Demo saat Sidang Sengketa Pilpres 2024, Polisi Siap Siaga

"Termasuk apabila memang sisi di Abdul Muis, yang di belakang. Kalau memang diperlukan, itu juga akan kami lakukan rekayasa lalu lintas. Namun demikian, sifatnya sangat situasional," lanjutnya.

Selain memberlakukan rekayasa lalu lintas, pihaknya juga menerjunkan sebanyak 1.233 personel gabungan ke lokasi.

"Jumlah pasukan sendiri kami menerjukan 1.233 personel gabungan yang nantinya akan mengamankan kegiatan di gedung MK, baik itu dari sisi dalam maupun dari sisi luar," kata Susatyo dalam keterangannya.

Dengan telah disediakannya lokasi untuk demo, ia mengimbau agar masyarakat tidak melakukan demonstarsi tepat di depan gedung MK.

Hal ini agar proses sidang dapat berjalan dengan khidmat di samping aspirasi rakyat yang dapat disampaikan dengan baik.

"Sehingga apabila ada masyarakat yang karena menyampaikan aspirasinya terkait proses persidangan, tentunya kami berharap bisa bekerjasama, tidak melakukannya di depan MK," ucapnya," ucapnya.