Beranda / Jakarta Raya

BPBD DKI Minta Warga Hemat Air Bersih, Antisipasi Kekeringan Dampak Kemarau

Terasjakarta.id - Jumat, 28 April 2023 | 22:32 WIB

SHARE
Share Whatsapp Share Facebook Share Twitter Share Link
Warga DKI Jakarta diminta hemat air bersih untuk antisipasi dampak kemarau. (Foto: Shutterstock)

Warga DKI Jakarta diminta hemat air bersih untuk antisipasi dampak kemarau. (Foto: Shutterstock)

Penulis : Cahyono
Editor : Cahyono

JAKARTA, TERASJAKARTA.ID - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta meminta warga menghemat air bersih untuk mengantisipasi kekeringan dampak kemarau. 

Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji mengajak masyarakat berpartisipasi dalam menyikapi perubahan musim ini.

Salah satunya dengan menghemat penggunaan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari. 

Baca Juga : 40 Rumah Terbakar di Kebon Jeruk, BPBD Salurkan Bantuan bagi 100 Pengungsi

Hal tersebut dilakukan dalam menyikapi prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), bila wilayah Jakarta, sudah memasuki periode awal musim kemarau. 

“Kami mengimbau kepada seluruh warga Jakarta untuk mulai menghemat penggunaan air yang sesuai dengan kebutuhan. Lakukan pengaturan untuk kegiatan penyiraman tanaman atau pembersihan agar tetap bisa menghemat air,” ujar Isnawa di Jakarta, Jumat 28 April 2023.

Dikatakan Isnawa, BPBD telah menyiapkan sejumlah langkah mitigasi dampak kemarau dan terus berkoordinasi dengan unsur terkait lainnya untuk memastikan ketersediaan air bersih bagi warga Jakarta.

Lebih lanjut, kata Isnawa, BPBD DKI memastikan sarana dan prasarana pendukung untuk pasokan air bersih siap digunakan saat kemarau.

Baca Juga : Daftar Wilayah Rawan Longsor di Jakarta, BPBD DKI: Berpotensi Terjadi Saat Curah Hujan Tinggi

Isnawa merinci terdapat sejumlah fasilitas operasional yang telah disiagakan, yakni 67 unit mobil tangki, 46 unit tandon air, 9 unit Instalasi Pengolahan Air (IPA) stasioner, dan 7 unit IPA stasioner, sebagai antisipasi kelangkaan air bersih di wilayah Jakarta.

Isnawa menjelaskan, rincian sumber daya yang disiapkan yakni tangki mobil PAM Jaya sebanyak 55 unit berkapasitas 4.000 liter dan Dinas SDA sebanyak 12 unit berkapasitas 4.000 liter.

Apabila kebutuhan meningkat, dapat dioperasikan sebanyak 226 unit mobil pompa Dinas Gulkarmat dan 1 unit mobil Dinas Bina Marga. 

Baca Juga : BPBD DKI Jakarta Sebarkan Wilayah - Wilayah di Jakarta Berpotensi Banjir

Lalu ada tandon air PAM Jaya sebanyak 36 unit berkapasitas 311 m3 dan Dinas SDA sebanyak 10 unit berkapasitas 77 m3 yang seluruhnya berlokasi di Jakarta Utara, Jakarta Barat, dan Jakarta Selatan. 

Kemudian IPA Stasioner PAM Jaya sebanyak 7 unit dan Dinas SDA sebanyak 2 unit yang berada di 6 lokasi wilayah. 

IPA Mobile PAM Jaya sebanyak 2 unit dan Dinas SDA sebanyak 5 unit yang seluruhnya berkapasitas 0,5 lps dan 2,0 lps; serta

Lalu BPBD juga menyadiakan stasiun pengisian air bersih yang berada di 8 lokasi dan reservoir komunal yang disiapkan di 8 lokasi oleh PAM Jaya.

Baca Juga : BPBD DKI Salurkan Bantuan Kepada Warga Korban Kebakaran Cipete Utara

Isnawa juga mengimbau kepada masyarakat Jakarta untuk menjaga kondisi kesehatan tubuh selama musim kemarauda. 

Warga diminga mengurangi intensitas aktivitas luar ruangan pada siang hari, khususnya pada rentang waktu pukul 11.00-15.00 WIB.

"Pastikan tubuh cukup terhidrasi dengan banyak mengkonsumsi air putih, menghindari minuman berkafein, minuman berenergi, beralhokol, dan minuman manis. Memakai baju berbahan ringan dan longgar, serta selalu menggunakan tabir surya minimal 30 SPF jika akan keluar rumah," ujar Isnawa.

Kendati demikian, beberapa penyakit perlu diwaspadai selama musim kemarau seperti mual, muntah, pusing, diare, batuk/pilek, hingga Infeksi Saluran Pernapasan (ISPA).

Baca Juga : BMKG Prediksi Indonesia Akan Dilanda Kekeringan Pada Musim Kemarau

Apabila mengalami hal tersebut, dapat segera melakukan pemeriksaan ke fasilitas kesehatan terdekat atau segera menghubungi layanan kedaruratan Jakarta Siaga 112 untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

SHARE
Share Whatsapp Share Facebook Share Twitter Share Link