Beranda / Jakarta Raya

Ahok Lupa soal Proyek Jalan di Muara Baru yang Mangkrak, Mungkin Ada Masalah dengan Warga

Terasjakarta.id - Selasa, 13 Juni 2023 | 20:31 WIB

SHARE
Share Whatsapp Share Facebook Share Twitter Share Link
Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengaku lupa soal proyek peninggian jalan di Muara Baru yang mangkrak. (foto: IG @basukibtp)

Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengaku lupa soal proyek peninggian jalan di Muara Baru yang mangkrak. (foto: IG @basukibtp)

Penulis : Cahyono
Editor : Cahyono

JAKARTA, TERASJAKARTA.ID - Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok malah tidak ingat bila dirinya pernah membangun jalan di kawasan Muara Baru yang saat ini mangkrak. 

Adapun proyek peninggian jalan era Ahok yang mangkrak ini terletak di Muara Baru, RT19/RW18, Penjaringan, Jakarta Utara.

Ahok lupa soal proyek jalan di Muara Baru yang mangkrak ini.

Baca Juga : Mangkrak 8 Tahun, JLNT di Pluit Era Ahok Jadi Sarang PMKS

Namun menurutnya, proyek perbaikan jalan pemerintah mangkrak bila ada selisih paham dengan warganya.

"Saya tidak ingat. Kemungkinan semua itu ada masalah dengan warga yang menduduki lahan sekitar waduk Pluit," kata Ahok dikuti dari detikcom pada Selasa, 13 Juni 2023.

Ahok berpendapat harusnya perbaikan jalan tersebut seharusnya tidak mangkrak karena sudah masuk dalam anggaran pembangunan belanja daerah (APBD) DKI Jakarta.

"Kalau soal jalan harusnya APBD bangun tidak akan terbengkalai," pungkasnya.

Baca Juga : Proyek Jalan di Muara Baru Era Ahok Mangkrak, Warga Minta Dilanjutkan, Usul di Musrembang Ditolak Terus

Proyek peninggian jalan di kawasan Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara mangkrak bertahun-tahun.

Warga Minta Proyek Jalan di Muara Baru yang Mangkrak Dilanjutkan

Proyek peninggian jalan yang terletak di Kebon Tebu, RT019 RW017 Kelurahan Penjaringan itu dibangun pada era Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Namun, saat Ahok lengser dari jabatan Gubernur DKI, proyek jalan tersebut tidak dilanjutkan oleh Gubernur DKI Jakarta penggantinya yakni Anies Baswedan.

Saat ini, proyek jalan di Muara Baru era Ahok dengan lebar 8 meter itu tampak memprihatinkan. Separuh bagian jalan tampak lebih tinggi sekitar 40 cm, dibanding sisi lainnya.

Baca Juga : Mahfud MD: Proyek BTS yang Dikorupsi Johnny Plate Mangkrak sejak 2020, Negara Sudah Keluar Rp10 Triliun

Sisi jalan yang sudah ditinggikan malah digunakan untuk parkir motor warga.

Ketua RT019 Tarsono mengatakan, rencananya proyek jalan tersebut dikerjakan sepanjang 3 Km dengan lebar 8 meter.

"Dari pintu air Taman Jokowi sampai ke wilayah RT16 belakang sekolahan inpres. Pintu air juga ketemunya," kata Tarsono dikutip Selasa, 13 Juni 2023.

Baca Juga : Pemkot Jakpus Resmikan Shelter Gojek di Stasiun Palmerah, Jangan Parkir Pinggir Jalan Lagi! 

Ia menungkapkan, jalan tersebut mulai dikerjakan pada era kepemimpinan Ahok di tahun 2013.

Dijelaskannya, saat itu, wilayah tempat tinggalnya terancam digusur oleh Ahok.

Menurutnya proyek pembangunan jalan tersebut merupakan langkah awal penggusuran permukiman RT019 Kelurahan Penjaringan.

Dia menjelaskan, setelah digusur, rencananya seluruh warga di RT019 bakal direlokasi ke Rusunawa.

Baca Juga : Jokowi Terima 100 Ribu Aduan Jalan Rusak lewat Instagram

Namun rencana tersebut gagal karena Ahok kalah saat Pilkada 2017 oleh Anies Baswedan.

"Waktu itu wilayah kami terintimidasi akan digusur dan direlokasi ke rusunawa semua. Nah berhubung Pak Ahok berhalangan, penggusuran tidak ada tidak dilanjutkan," jelasnya.

Sejak saat itu proyek peninggian jalan di wilayah RT019 mangkrak.

Baca Juga : Jokowi Kewalahan Bereskan Jalan Rusak di Daerah, Jumlahnya Terlalu Banyak

Ia pun meminta pada pemerintah agar proyek peninggian jalan dilanjutkan. Ia menilai dengan kondisi jalan tinggi sebelah ini sangat membahayakan warga terutama anak-anak.

Ia pun berkali-kali mengajukan pada Pemprov DKI agar pembangunan dilanjutkan melalui Musrembang. Namun usulannya tersebut selalu ditolak.

"Kalau menurut saya sangat berbahaya, yang searusnya rata saya menunggu program pemerintah. Saya lewat musrembang tidak disetujui. sangat membahayakan menurut saya," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

SHARE
Share Whatsapp Share Facebook Share Twitter Share Link