JAKARTA, TERASJAKARTA.ID - Berdasarkan hasil survei SPIN, pasangan calon (paslon) nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul dari dua paslon lainnya.

Hasi survei SPIN yang digelar pada 8 hingga 14 Januari 2024, elektabilitas Prabowo-Gibran sebesar 50,9 persen.

Sementara elektabilitas pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD sebesar 23,5 persen, dan Anies Baswedan-Cak Imin (AMIN) 18,7 persen.

Baca Juga : Jangan Salah! Ini 63 Lembaga Survei yang Terdaftar di KPU untuk Pemilu 2024

Survei dengan melibatkan 2.178 responden. Para responden dipilih dengan metode multistage random sampling di 38 provinsi Indonesia.

Adapun survei ini dilakukan dengan direct interview menggunakan bantuan kuesioner.

Untuk margin of error survei +/- 2,1 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Baca Juga : Jeblok! Mahfud MD Tak Pikirkan Hasil Survei: 2019 Survei-survei Salah Semua

Pada survei tersebut, para responden ditanyakan "seandainya pemilu serentak dilaksanakan hari ini siapakah dari tiga calon presiden berikut ini yang akan anda pilih?".

Dari pertanyaan tersebut, berikut hasilnya:

• Prabowo-Gibran 50,9 persen
• Ganjar-Mahfud 23,5 persen
• Anies-Cak Imin 18,7 persen
• TT/TJ 6,9 persen

Baca Juga : Survei LSI: Prabowo-Gibran 45,6 Persen, Ganjar -Mahfud 23,8 Persen, AMIN 22,3 Persen

Direktur Eksekutif SPIN, Igor Digrantara membeberkan terkait keinginan mayoritas responden yang ingin Pemilu 2024 berlangsung 1 putaran.

"Melihat keinginan publik agar Pemilu berjalan satu putaran, tampaknya terlihat dari terus meningkatnya elektabilitas pasangan calon Prabowo-Gibran. Survei per awal Januari 2024 ini, perolehan suara dukungan terhadap paslon no urut 2 meningkat menjadi 50,9 persen," kata Igor pada Senin, 15 Januari 2024.

Sementara paslon nomor urut 1 dan 3 tampaknya terus mengalami degradasi elekatbilitas.

Baca Juga : Survei Indikator: Prabowo Menang di 6 Provinsi, Ganjar Jateng-DIY-Jatim, Anies Juara di DKI

Terutama paslon AMIN yang merosot cukup dalam elektabilitasnya.

"Koreksi dukungan tersebut merupakan dampak dari gaya debat Anies yang menyerang Prabowo. Keinginan Anies untuk mendapatkan peningkatan poin dukungan justru yang memeroleh poin dukungan Prabowo," pungkasnya.