Beranda / Jakarta Raya

BBPOM dan Wakil Walikota Jakarta Pusat Kunjungi Pasar Takjil Benhil, Cek Keamanan Makanan dan Minuman

Terasjakarta.id - Rabu, 20 Maret 2024 | 20:56 WIB

SHARE
Share Whatsapp Share Facebook Share Twitter Share Link
wakil walikota jakarta pusat,bbpol di jakarta,pasar takjil benhil

Wakil Walikota Jakarta Pusat Chaidir bersama BBPOM di Jakarta kunjungi Pasar Takjil Benhil untuk mengecek keamanan makanan dan minuman pada Rabu, 20 Maret 2024. (Foto: terasjakarta.id)

JAKARTA, TERASJAKARTA.ID - Wakil Walikota Jakarta Pusat Chaidir mengunjungi Pasar Takjil Benhil hari ini, Rabu, 20 Maret 2024.

Melalui kegiatan ini, Pemerintah Kota Jakarta Pusat bersama Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Jakarta melakukan pengecekan kandungan makanan yang dijual.

Hal ini dilakukan untuk menghindari adanya kontaminasi bahan makanan yang tercemar, baik dari segi kebersihan, kandungan zat pewarna, ataupun zat kimia pengawet lainnya.

Baca Juga : Jelang Lebaran 2024, Dinas PPKUKM dan BBPOM Jakarta Kolaborasi Intensifikasi Pengawasan Pangan

"Sehingga kita memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat atau konsumen yang membutuhkan serta yang ingin belanja takjil di Pasar Takjil Benhil," ujar Chaidir pada Rabu, 20 Maret 2024.

Seperti yang diketahui, Pasar Takjil Benhil merupakan salah satu event tahunan yang rutin digelar dari tahun ke tahun.

Sejak pandemi Covid-19 berakhir, Pasar Takjil Benhil yang sangat dikenal masyarakat ini telah beraktivitas normal.

Selain Benhil, Chaidir menyebut masih ada pasar takjil yang bisa dikunjungi masyarakat Jakarta Pusat, yakni di Pujasera Swadarma, Tanah Abang.

Lebih lanjut, BBPOM di Jakarta melakukan pengujian sebanyak 28 sampel makanan dan minuman dari 50 pedagang.

Berdasarkan hasil sampling, ditemukan satu zat pewarna tekstil pada produk makanan berupa kue mutiara sagu.

Baca Juga : BBPOM di Jakarta Gelar Advokasi Keamanan Pangan, Ajak Masyarakat Sadar Pangan Aman

Disampaikan oleh Kepala BBPOM di Jakarta Sofiyani Chandrawati Anwar, pedagang kue tersebut mengaku bahwa produk tersebut didapatkannya dari produsen lain.

"Sehingga perlu penelusuran lebih lanjut untuk pembinaan selanjutnya," tuturnya.

Kendati demikian, pedagang tak diberi sanksi oleh BBPOM DKI Jakarta. BBPOM hanya memberi peringatan pada pedagang untuk tidak lagi menjual makanan tersebut.

“Makanannya sudah ditarik dari etalase dan penjual mengaku beli dari tempat lain. Sehingga perlu penelusuran lebih lanjut untuk pembinaan selanjutnya,” katanya.

Sofie menjelaskan, pewarna tekstil biasanya digunakan agar makanan terlihat lebih menarik.

Dia meminta masyarakat lebih berhati-hati bila menemukan makanan dengan warna mencolok.

“Jadi, masyarakat harus tahu, aware bila melihat makanan yang sekiranya warnanya mencolok,” imbaunya.

Baca Juga : Waspada! BBPOM Temukan Makanan Mengandung Pewarna Tekstil di Pasar Takjil Benhil

Ia menyebut, makanan yang mengandung pewarna tekstil sangat berbahaya bila dikonsumsi.

Berbagai penyakit dapat timbul akibat mengkonsumsi makanan yang mengandung pewarna tekstil.

“Karena secara zat kimia pun itu berbahaya bagi tubuh kita. Bisa menimbulkan sakit ginjal hingga menyebabkan kanker,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

SHARE
Share Whatsapp Share Facebook Share Twitter Share Link