Beranda / Jakarta Raya

BBPOM Jakarta dan Pemkot Jakpus Kunjungi Pasar Takjil Johar Baru, Temukan Makanan Berformalin

Terasjakarta.id - Rabu, 27 Maret 2024 | 21:38 WIB

SHARE
Share Whatsapp Share Facebook Share Twitter Share Link
bbpom jakarta,pemkot jakarta pusat,intensifikasi pangan,BBPOM di Jakarta dan Pemkot Jakpus kunjungi Pasar Takjil Johar Baru dalam rangka intensifikasi pengawasan pangan, Rabu, 27 Maret 2024. (Foto: terasjakarta.id)

BBPOM di Jakarta dan Pemkot Jakpus kunjungi Pasar Takjil Johar Baru dalam rangka intensifikasi pengawasan pangan, Rabu, 27 Maret 2024. (Foto: terasjakarta.id)

JAKARTA, TERASJAKARTA.ID - Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) di Jakarta menggelar giat intensifikasi pengawasan pangan dalam rangka Ramadan dan Idulfitri 1445 H.

Berkolaborasi dengan Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Pusat, kegiatan yang berlangsung hari ini, Rabu, 27 Maret 2024, diselenggarakan di Taman Segitiga, samping Kantor Camat Johar Baru.

"Sebagaimana arahan dari Wali Kota Jakarta Pusat, kita melakukan pemantauan untuk memastikan takjil yang dikonsumsi masyarakat bebas dari bahan berbahaya," kata Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setko Jakarta Pusat Bakwan Ferizan Ginting.

Baca Juga : BBPOM dan Wakil Walikota Jakarta Pusat Kunjungi Pasar Takjil Benhil, Cek Keamanan Makanan dan Minuman

Petugas melakukan pengujian pada beberapa sampel makanan yang dijual oleh pedagang kaki lima, seperti mi, tahu, dan lontong.

Hasilnya, ditemukan 1 dari 10 sampel makanan positif mengandung formalin.

BBPOM di Jakarta dan Pemkot Jakpus temukan makanan mengandung formalin di Pasar Takjil Johar Baru dalam giat intensifikasi pengawasan pangan, Rabu, 27 Maret 2024. (Foto: terasjakarta.id)

BBPOM di Jakarta dan Pemkot Jakpus temukan makanan mengandung formalin di Pasar Takjil Johar Baru dalam giat intensifikasi pengawasan pangan, Rabu, 27 Maret 2024. (Foto: terasjakarta.id)

Menurutnya, hal ini sangat disayangkan karena membahayakan kesehatan masyarakat.

"Maka dari itu, kita imbau kepada para pedagang supaya tidak menggunakan bahan berbahaya. Karena kasihan warga yang mengonsumsi," ujarnya pada Rabu, 27 Maret 2024.

Lebih lanjut, pihaknya bersama BBPOM akan melakukan penelusuran terkait produsen mi mengandung formalin ini.

Diketahui, mi tersebut bukan buatan tangan pedagang, melainkan didapatkan dari tempat lain.

Baca Juga : Jelang Lebaran 2024, Dinas PPKUKM dan BBPOM Jakarta Kolaborasi Intensifikasi Pengawasan Pangan

"Mungkin saja penjualnya juga tidak tahu karena beli dari tempat lain. Tapi, kita akan tanyakan seperti apa, ditelusuri dengan BBPOM nanti, supaya ke depannya tidak ada lagi," tandasnya.

Ia memastikan bahwa kegiatan ini bukan untuk mencari kesalahan pedagang kaki lima, tetapi untuk memastikan masyarakat tidak mengonsumsi makanan yang mengandung bahan berbahaya.

Sebelumnya, BBPOM Jakarta dan Pemkot Jakarta Pusat juga melakukan pemeriksaan pada makanan yang dijual di Pasar Takjil Benhil.

Pihaknya juga mengerahkan petugas dari puskesmas melalui Labkesda untuk melakukan pengawasan makanan di wilayahnya secara rutin.

Begitu pula pada bulan Ramadan ini, pihaknya bersama BBPOM Jakarta melakukan pengawasan pangan secara lebih intensif.

Mobil Laboratorium Keliling BBPOM di Jakarta pada giat intensifikasi pangan di Pasar Takjil Johar Baru, Jakarta Pusat pada Rabu, 27 Maret 2024. (Foto: terasjakarta.id)

Mobil Laboratorium Keliling BBPOM di Jakarta pada giat intensifikasi pangan di Pasar Takjil Johar Baru, Jakarta Pusat pada Rabu, 27 Maret 2024. (Foto: terasjakarta.id)

Sementara itu, temuan makanan mengandung formalin ini akan ditindaklanjuti oleh BBPOM Jakarta.

Pihaknya telah menarik produk mi kuning mengandung formalin tersebut dari penjualan.

Baca Juga : Waspada! BBPOM Temukan Makanan Mengandung Pewarna Tekstil di Pasar Takjil Benhil

Kemudian, pihaknya juga akan melakukan pembinaan terhadap para pedagang agar tidak menggunakan bahan berbahaya lagi.

Di samping itu, Ketua Kelompok Substansi Informasi dan Komunikasi BBPOM di Jakarta Evi Citraprianti mengimbau agar masyarakat lebih waspada dalam memilih makanan yang akan dikonsumsi.

Hal ini dapat dilakukan dengan meengenali ciri-ciri makanan yang mengandung bahan berbahaya.

Salah satunya adalah mi kuning yang mengandung formalin tersebut, memiliki tekstur kenyal serta terlihat mengkilap dan berminyak.

Begitu pula dengan makanan yang memiliki tampilan warna mencolok, seperti kkerupuk dan sirup.

"Masyarakat diharapkan dapat menjadi konsumen cerdas dapat memilih makanan yang aman," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

SHARE
Share Whatsapp Share Facebook Share Twitter Share Link