Beranda / Pemilu 2024

Kronologi Anak Ketua DPRD Boyolali Dikeroyok Oknum TNI di Kasus Relawan Ganjar-Mahfud

Terasjakarta.id - Rabu, 10 Januari 2024 | 18:57 WIB

SHARE
Share Whatsapp Share Facebook Share Twitter Share Link

Anak Ketua DPRD Boyolali jadi korban pengeroyokan oleh oknum anggota TNI. (foto: tangkapan layar video viral)

Penulis : Cahyono
Editor : Cahyono

JAKARTA, TERASJAKARTA.ID - Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) mengungkapkan, anak Ketua DPRD Boyolali turut jadi korban pengeroyokan oknum TNI.

Adapun kasus pengeroyokan relawan Ganjar-Mahfud MD oleh oknum TNI tersebut terjadi di depan Markas Kompi Senapan B Yonif 408/Suhbrastha pada Sabtu, 30 Desember 2024, sekitar pukul 11.19 WIB.

Wakil Ketua LPSK, Edwin Partogi Pasaribu mengatakan, salah satu korban yang berinisial JIP (22) merupakan anak dari Ketua DPRD Boyolali.

Baca Juga : Komnas HAM Ungkap Ada Relawan Ganjar yang Dipukul dengan Batu oleh Oknum TNI di Boyolali

Dijelaskannya, saat itu korban sedang memantau situasi di sekitar lokasi kejadian.

"Korban terakhir inisial JIP ini mahasiswa, ini ayahnya adalah pengurus partai di PDIP Boyolali. Bapaknya itu adalah ketua DPRD Boyolali," tutur Edwin kepada wartawan pada Rabu, 10 Januari 2024.

Sebelumnya korban ditelepon ayahnya untuk memantau situasi di tempat kejadian perkara (TKP) pengeroyokan relawan Ganjar-Mahfud MD.

Baca Juga : Pasca Penganiayaan Relawan Ganjar-Mahfud, Karangan Bunga Berdatangan ke TNI 

Ayah korban yang merupakan pengurus PDIP Boyolali mendapat informasi jika terjadi kericuhan di sekitar markas TNI.

Sesampainya di sana, korban memarkirkan mobilnya di Ruko seberang markas TNI.

Kemudian, korban mengambil gambar di sekitar lokasi untuk dilaporkan ke ayahnya.

Baca Juga : Ganjar Minta Oknum TNI yang Pukuli Relawan Dipecat, kalau Tak Ngerti Aturan

"Ketika dia ambil gambar di situ, tentara langsung menghampirinya dan melakukan penganiayaan ke JIP, dan membawanya masuk ke dalam markas," ungkap Edwin.

Lebih lanjut Edwin mengungkapkan, ada 7 korban dalam kasus pengeroyokan tersebut, 3 di antaranya mengendarai motor dengan knalpot brong.

"Sementara 4 korban lainnya satu penumpang dari salah satu motor dan tiga lainnya tidak ada hubungan dengan motor yang tidak standar tadi knalpotnya," katanya.

Baca Juga : Kronologi 2 Anggota Satpol PP Jakpus Dikeroyok Depan Plaza Indonesia, Diduga Pelakunya Satpam

Dijelaskannya, ada tiga orang menjadi sasaran saat berusaha melerai dan melindungi dua korban yang dianiaya oknum TNI.

Sementara, dua korban lagi merupakan orang yang sedang melihat-lihat saja yang salah satunya anak Ketua DPRD Boyolali.

"Salah satu korban anak Ketua DPRD Boyolali," sambung dia.

Baca Juga : Diduga Tak Bayar Wanita Open BO, Pria Tewas Dikeroyok Warga

Edwin mengatakan, berdasarkan hasi investigasi LPSK peristiwa itu tak ada hubungannya dengan kampanye capres.

Menurutnya, para korban tidak sedang melakukan konvoi kampanye capres.

Pemicu dari kasus pengeroyokan ini murni karena para tersangka terganggu dengan knalpot brong.

Baca Juga : Cerita Bripka Madih Bela Orang Tua Mulai Dikeroyok Hingga Permintaan Uang Pelicin

"Bahwa para korban adalah pendukung salah satu paslon, iya. Tetapi yang menjadi stimulusnya adalah penggunaan knalpot tidak standar," kata Edwin.

"Mereka sedang berjalan perorangan, bukan konvoi, bukan rombongan," tambahnya.

Dia pun meminta POM TNI juga melakukan pemeriksaan terhadap seluruh korban saat mengusut kasus ini.

Baca Juga : Detik-detik Anggota TNI dan Istri Dikeroyok 4 Orang di Bandung, dari Senggolan Motor hingga Disetrum

Menurutnya, saat ini baru dua korban yang diperiksa oleh POM TNI.

"Kami sudah mendorong supaya korban lima lainnya juga dilakukan pemeriksaan," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

SHARE
Share Whatsapp Share Facebook Share Twitter Share Link