JAKARTA,TERASJAKARTA.ID - Ridwan Kamil resmi bergabung menjadi bagian dari partai Golongan Karya (Golkar).

Ketua partai berlambang pohon beringin itu, Airlangga Hartanto menyambut langsung kehadiran Ridwan Kamil.

Bahkan pada acara seremonial penerimaan Ridwan Kamil, Airlangga langsung memberikan kartu tanda keanggotaan kepada Ridwan Kamil.

Banyak penilaian soal bergabungnya Ridwan Kamil ke Partai Golkar, Sebagian menyebut dia berharap akan maju sebagai cawapres pada Pilpres 2024 mendatang.

Baca Juga : Dicalonkan Jadi Gubernur DKI, Begini Reaksi Ridwan Kamil Setelah Gabung Golkar

Ada juga beranggapan Ridwan Kamil yang akrab disapa Kang Emil ini akan maju pada Pilkada DKI.

Namun apapun itu semua pihak harus siap menghadapi semua kenyataan, apalagi saat ini dapat dikatakan sudah masuk dalam tahun politik.

Nah, menanggapi kehadiran Kang Emil di Partai Golkar, mantan Ketua Umum Partai Golkar, Jusuf Kalla menyampaikan ucapan selamat datang.

Jusuf Kalla yang akrab disapa JK itu, menanggapi santai soal bergabungnya gubernur Jawa Barat tersebut ke Partai Golkar.

Baca Juga : Karir Politik Ridwan Kamil Sebelum Gabung Golkar, Dari Dosen ITB hingga Jadi Gubernur

Namun demikian JK tetap menyampaikan pesan kepada Kang Emil.

"Ahlan wa sahlan. Selamat datang. Inti dari Partai Golkar itu kekaryaan ataupun prestasi," kata JK dihadapan Kang Emil disela-sela kunjungannya ke Masjid Agung Al Jabbar, Gedebage, Kota Bandung.

Tiga Alasan Ridwan Kamil Bergabung ke Partai Golkar

Kang Emil mengaku tiga alasan dirinya bergabung dengan Partai Golkar.

Baca Juga : Ridwan Kamil Gabung Golkar, Airlangga Hartarto Beri Tugas Khusus

Kang Emil menyebut Golkar sebagai partai tengah yang menjadikan dirinya tertarik untuk bergabung.

Pada dasarnya menurut Kang Emil ada tiga alasan dirinya mau bergabung ke Golkar.

Alasan pertama, Kang Emil menyebut Golkar sangat kuat sebagai partai tengah. Sehingga dirinya tertarik untuk bergabung.

"Kenapa partai Golkar? Yang pertama partai Golkar itu sangat kuat sebagai simbol partai tengah, partai yang pancasilais, partai yang terbuka sehingga ini yang menjadi sebuah minat saya," kata Emil di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Rabu (18/1/2023).

Baca Juga : Koalisi Perubahan Akan Deklarasi Usung Anies Sebagai Capres Pemilu 2024

Kemudian, Kang Emil menyampaikan, alasan kedua yakni karena Golkar dianggap sebagai institusi sangat terhormat.

"Sehingga besar kecilnya, maju mundurnya memang dari individu-individunya. Maka juga individu-individu ini berkualitas maka yang diuntungkan adalah Indonesia. Karena partai politik mengambil keputusan-keputusan yang menyangkut hajat hidup kita," ujarnya.

Lebih lanjut, untuk yang ketiga, kang Emil menyebut punya komunikasi yang dekat dengan Ketum Golkar Airlangga.

"Waktu saya kena musibah, beliau hadir lebih dari sekali, menyampaikan simpati. Bagi saya, itu kemanusiawian, kehumanisan Pak Airlangga. Itu sangat saya apresiasi," pungkasnya.