JAKARTA, TERASJAKARTA.ID - Berdasarkan hasil survei SPIN, elektabilitas Gerindra mengalahkan PDIP di Pemilu 2024.

Adapun, Gerindra memuncaki hasil survei yang dilakukan oleh SPIN pada 28 hingga 31 Januari 2024.

Sementara, PDIP sebagai pemenang Pemilu 2019, berada di posisi kedua disusul Golkar.

Baca Juga : Survei Point Indonesia Prabowo-Gibran Menang 1 Putaran

Adapun, survei SPIN melibatkan 1.200 responden tersebar secara proporsional di 34 Provinsi seluruh Indonesia.

Teknik sampel menggunakan random digit dialing pembangkitan nomor mobile phone dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara telesurvey menggunakan bantuan kuesioner.

Untuk argin of error (MoE) survei +- 2,8 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Baca Juga : Survei PWS Prabowo-Gibran Menang Satu Putaran 52,3 Persen, AMIN 21,3 Persen, Ganjar-Mahfud 19,7 Persen

Berikut elektabilitas parpol berdasarkan survei SPIN:

• Gerindra: 21,8 persen
• PDIP: 18,9 persen
• Golkar: 9,7 persen
• PKB: 7,3 persen
• NasDem: 7 persen
• PKS: 5,1 persen
• Demokrat: 5 persen
• PAN: 4 persen
• PSI: 4 persen
• Gelora: 3,6 persen
• PPP: 3 persen
• PBB: 2,1 persen
• Perindo: 2,1 persen
• Ummat: 0,1 persen
• Hanura: 0,1 persen
• Garuda: 0,1 persen
• Partai Buruh: 0,1 persen
• PKN: 0,1 persen
• Tidak ikut memilih: 1,1 persen
• Tidak tahu/tidak jawab: 4,8 persen.

Baca Juga : Survei ISC: Gerindra Salip PDIP di Posisi Pertama, Disusul Golkar dan Demokrat

Survei SPIN turut menanyakan ke responden mengenai alasan memilih partai tersebut.
Mayoritas responden mengaku memilih parpol tersebut berdasarkan capres yang diusung.

"Mayoritas publik atau 45,1 persen mengaku alasan memilih partai politik disebabkan oleh calon presiden yang diusung. Kemudian ada 10,5 persen yang mengaku memilih parpol tersebut karena ideologi dan program parpolnya. Selanjutya ada 8,3 persen yang beralasan memilih partai karena calegnya. Yang mengejutkan ada 7,2% yang mengaku ingin memilih partai politik yang baru," kata Direktur SPIN Igor Dirgantara dalam jumpa pers virtual pada Jumat, 2 Februari 2024.