Beranda / Advertorial

Cerita Anggota KPPS Pemilu yang Sakit Usai Bertugas: Alhamdulillah Ada BPJS Kesehatan

Terasjakarta.id - Rabu, 27 Maret 2024 | 20:00 WIB

SHARE
Share Whatsapp Share Facebook Share Twitter Share Link
BPJS Kesehatan

Petugas KPPS Pemilu, Muhammad Yusuf (21) mengaku sempat sakit usai bertugas. Beruntung dia sudah terdaftar menjadi peserta BPJS Kesehatan. (foto: dok. bpjs kesehatan)

Editor : Cahyono

JAKARTA, TERASJAKARTA.ID - Tahun 2024 ini merupakan tahun yang sangat penting bagi warga Negara Indonesia dikarenakan pada tahun ini diselenggarakannya pemilihan umum (Pemilu). 

Sebagai salah seorang petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) 4, Muhammad Yusuf (21) tentunya sangat memperhatikan kondisi fisik selama menjalankan tugas.

Seperti yang kita ketahui, menjadi petugas KPPS tidaklah mudah.

Baca Juga : BPJS Kesehatan Samakan Persepsi dengan Puskesmas terkait Peserta JKN

Dibutuhkan kondisi fisik dan imun yang kuat untuk memastikan kelancaran pemilihan umum pada tahun ini.

Yusuf sendiri sudah menjadi peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) selama 7 tahun dan sangat merasakan manfaat dari program ini.

“Saya membayangkan menjadi petugas KPPS ini tentunya tidak akan mudah. Saya harus selalu menjaga kondisi fisik tubuh saya dan mempersiapkan segala kemungkinan terburuk apabila saya jatuh sakit atau terkendala lainnya. Alhamdulillah, saya sudah memiliki jaminan kesehatan sebagai peserta JKN. Jadi ketika saya merasa kondisi mulai drop, saya bisa langsung ke fasilitas kesehatan terdekat untuk berobat dan diberikan obat serta beberapa vitamin untuk memperkuat imun saya ketika beraktivitas,” kata Yusuf.

Selama menjalani tugas, Yusuf baru sekali merasakan sakit.

Walau tidak parah, Yusuf tetap memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdaftar.

Yusuf menceritakan sehari setelah pemilihan umum selesai, badannya terasa tidak nyaman dan kepalanya pusing.

Baca Juga : Peserta BPJS Kesehatan yang Mudik Lebaran Bisa Akses Layanan Kesehatan di Kampung Halaman

Bagaimana tidak, selama 2 hari tidak istirahat dengan cukup dan kondisi cuaca terus diguyur hujan menambah potensi kesehatan Yusuf menurun sangat besar.

“Sudah 2 hari saya juga kurang tidur, sehari sebelum dan sesudah pemilu kami diwajibkan untuk terus standby di Tempat Pemungutan Suara (TPS) menjaga kotak suara dan kertas suara. Lalu pada hari pelaksanaan, jadwal makan pun menjadi kacau karena harus bergantian menjaga di TPS. Baru bisa pulang ke rumah dini hari dengan kondisi sangat lelah. Tanpa pikir panjang, saya langsung meminta diantar ke fasilitas kesehatan terdekat dari rumah dan juga yang menjadi tempat saya terdaftar Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) untuk berobat,” kata Yusuf.

Pada saat berobat di FKTP, Yusuf juga menceritakan tidak ada kendala yang ditemui dan pelayanan yang diberikan oleh FKTP tersebut sangat baik.

Sebagai seorang peserta JKN, ia merasa diperlakukan sama tanpa ada perbedaan, baik obat maupun pelayanan dari tenaga kesehatan yang melayaninya.

Ia sangat apresiasi terhadap layanan yang diberikan padanya saat itu.

Baca Juga : Terapkan Teknologi AI, BPJS Kesehatan Hadirkan Layanan Digital ke Belahan Dunia

“Awalnya saya pikir, pasti bakalan menunggu lama atau obat yang diberikan berbeda dengan pasien umum lainnya. Ternyata tidak, semua diperlakukan sama. Memang mengantre, tapi tidak seperti yang saya bayangkan. Waktu tunggu masih normal, petugas administrasi juga sangat membantu. Dokternya juga baik, menjelaskan dengan detail kondisi kesehatan saya dan tidak ada iur tambahan pada saat berobat. Cukup tunjukan kartu digital pada aplikasi Mobile JKN, saya sudah bisa ditangani disana,” kenang Yusuf.

Yusuf sangat puas dengan pelayanan yang diberikan oleh fasilitas kesehatan yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan dalam menyelenggarakan Program JKN saat ini.

Menurut Yusuf, sudah tidak terdengar lagi keluhan disekitarnya mengenai penggunaan Program JKN.

Jauh kualitasnya dengan yang dulu dia dengar sebelum menjadi peserta JKN ini.

Baca Juga : BPJS Kesehatan juga Cover Alat Kesehatan, Mulai Kacamata hingga Gigi Palsu

Yusuf juga berharap semoga program ini terus ada dan hadir bagi seluruh masyarakat Indonesia serta terus mempertahankan kualitasnya agar semakin banyak yang merasakan manfaatnya.

“Menjadi peserta JKN itu sangat penting. Dengan iuran yang nominalnya jauh lebih terjangkau dari jaminan kesehatan lainnya, tetapi sudah bisa merasakan manfaat sebanyak ini tentunya tidak akan rugi. Saya berharap program ini akan terus ada, hadir membantu seluruh masyarakat Indonesia dan tidak perlu was-was lagi apabila sakit dan harus datang ke fasilitas kesehatan,” tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

SHARE
Share Whatsapp Share Facebook Share Twitter Share Link