Beranda / Advertorial

SMAN 61 Jakarta Timur Melakukan Kunjungan Inspiratif ke BPJS Kesehatan Jakarta Utara untuk Pahami Konsep JKN

Terasjakarta.id - Rabu, 27 Maret 2024 | 20:00 WIB

SHARE
Share Whatsapp Share Facebook Share Twitter Share Link
SMAN 61 Jakarta Timur melakukan Kunjungan Inspiratif ke BPJS Kesehatan Jakarta Utara

SMAN 61 Jakarta Timur melakukan Kunjungan Inspiratif ke BPJS Kesehatan Jakarta Utara agar memahami konsep serta hak dan kewajiban bagi peserta Program JKN. (foto: dok. bpjs kesehatan)

Editor : Cahyono

JAKARTA, TERASJAKARTA.ID - Dalam rangka meningkatkan kesadaran dan literasi jaminan sosial di kalangan pelajar, Kementrian Koordinator Bidang Pembangungan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) menyusun Modul Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) Muatan Jaminan Sosial yang akan diimplementasikan di Sekolah Penggerak yang menerapkan kurikulum Merdeka belajar.

SMAN 61 Jakarta Timur menjadi sekolah pertama yang sedang mengimplementasikan modul P5 di Jakarta.

Salah satu aktivitasnya adalah melakukan Kunjungan Inspiratif ke BPJS Kesehatan Jakarta Utara agar memahami konsep serta hak dan kewajiban bagi peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

Baca Juga : BPJS Kesehatan Samakan Persepsi dengan Puskesmas terkait Peserta JKN

“Mengapa memiliki jaminan kesehatan menjadi penting bagi setiap orang, karena kita memiliki risiko terkena penyakit, dan risiko yang paling utama adalah biayanya yang mahal. Adanya Program JKN bila ada masyarakat yang sakit, maka ada yang menanggung risiko biaya pengobatannya. Karena tidak semua orang mempersiapkan dana dan menabung untuk menanggung sakit. Dari kegiatan ini yang paling utama adalah teman-teman sedari dini menyadari bahwa Program JKN ada untuk menyejahterakan masyarakat,” ujar Kepala BPJS Kesehatan Cabang Jakarta Utara, Ropik Patriana.

Ropik mengungkapkan bahwa dengan menjadi peserta JKN dan masyarakat diwajibkan menjadi peserta, itu agar semua orang mau membayar iuran.

Dengan begitu, kita berkontribusi untuk peserta lain yang sedang mengalami risikonya.

Dan tidak menutup kemungkinan suatu saat, kita sebagai orang yang mengalami risiko tersebut. 

Ropik mengharapkan para pelajar sudah sadar pentingnya memiliki jaminan kesehatan sejak dini, yang dikemudian hari akan merasakan manfaat dari JKN.

“Untuk itu yang utama adalah memastikan kepesertaan JKN kita aktif, teman-teman kan sekarang belajar juga menggunakan smartphone, jadi bisa mengunduh aplikasi Mobile JKN. Pada Mobile JKN semua fitur sudah lengkap dan dapat dimanfaatkan untuk mendapatkan informasi dan layanan administrasi dengan mudah. Di sana juga dapat melakukan skrining kesehatan untuk mengecek risiko penyakit. Karena risiko penyakit itu tidak hanya ada pada usia tua, saat muda pun karena gaya hidup yang suka jajan dapat berisiko untuk tubuh kita,” ujar Ropik.

Baca Juga : BPJS Kesehatan Pastikan Karyawan Fast Food Seluruh Indonesia Terlindungi JKN

Dalam kesempatan tersebut pelajar dari SMAN 61 juga dajak untuk melihat bagaimana alur layanan administrasi di BPJS Kesehatan Kantor Cabang Jakarta Utara.

Mereka juga diberikan pemahaman tentang layanan apa saja yang dapat diberikan kepada peserta JKN yang datang saat office tour.

Termasuk mencoba layanan melalui Anjungan Mandiri (AMAN) JKN.

“Kami sangat mengapresiasi dan sangat dengan senang hati bahwa SMAN 61 Jakarta menjadi salah satu sekolah yang mengimplementasi Modul P5. Saya sebelumnya kurang lebih sudah mengetahui tentang Program JKN. Akan tetapi ternyata masih banyak sekali ilmu tentang Program JKN yang masih belum diketahui. Dan anak-anak ini memang harus sejak dini diperkenalkan tentang BPJS Kesehatan dan pentingnya Program JKN bagi masyarakat. Karena memang mereka adalah penerus bagi bangsa ini dan merekalah yang akan melanjutkan program-program pemerintah yang baik,” ujar Guru SMAN 61 Jakarta, Danar.

Danar juga berharap BPJS Kesehatan memberikan ilmu sebanyak-banyaknya agar para pelajar dapat mengetahui secara rinci.

Baca Juga : Terapkan Teknologi AI, BPJS Kesehatan Hadirkan Layanan Digital ke Belahan Dunia

Sehingga mereka dalam beberapa tahun kedepan akan menjadi orang-orang yang produktif yang sadar akan menjaga kesehatan mereka dan miliki jaminan kesehatan.

Danar mengungkapkan bahwa pada kegiatan itu, ilmu yang didapatkan diharapkan dapat dibawa pulang dan mereka bertanggung jawab untuk membuat laporan dan menyebarluaskan informasi kepada keluarga dan lingkungan sekitar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

SHARE
Share Whatsapp Share Facebook Share Twitter Share Link