Beranda / Advertorial

Ammy Sesalkan Hadirnya JKN Tidak pada Saat Orangtuanya Sakit

Terasjakarta.id - Kamis, 28 Maret 2024 | 15:21 WIB

SHARE
Share Whatsapp Share Facebook Share Twitter Share Link
Peserta BPJS Kesehatan

Ammy merasakan penyesalan karena program JKN ada pada saat orangtuanya sudah tiada. (foto: dok. bpjs kesehatan)

Editor : Cahyono

JAKARTA, TERASJAKARTA.ID - Ammy yang saat ini berusia 44 tahun telah bekerja sebagai Asisten Rumah Tangga (ART) di Jakarta selama 1 tahun.

la bekerja sebagai pengasuh untuk anak yang berusia 3 tahun yang memang sedang sangat aktif dan sensitif.

Menurut Ammy, ia harus selalu menjaga kebersihan dan kesehatan karena, ia adalah orang yang gampang menularkan penyakit kepada anak asuhnya.

Baca Juga : Cerita Anggota KPPS Pemilu yang Sakit Usai Bertugas: Alhamdulillah Ada BPJS Kesehatan

Untuk itu la harus cepat berobat apabila sakit meskipun sekedar flu atau batuk.

Beruntungnya, majikan Ammy telah mendaftarkan dan membayarkan iuran JKN untuknya.

"Saya harus memperhatikan kesehatan saya karena saya saat ini bekerja untuk menjaga anak kecil. Jadi meskipun hanya sekedar flu atau batuk saya harus cepat berobat. Karena itu, bagi saya memiliki jaminan kesehatan seperti JKN sangatlah penting. Saya ini sudah sering menggunakan JKN untuk berobat di Puskesmas, karena saya sering sakit gigi dan sering kambuh. Tapi beberapa waktu lalu, saya juga pernah merasa pusing sekali sampai vertigo rasanya mau jatuh, lalu majikan saya mengantar saya ke Puskesmas, ternyata tekanan darah saya tinggi," ujar Ammy.

Ammy menceritakan kepada tim Jamkesnews saat ditemui, saat merasa vertigo ia langsung berobat ke Puskesmas terdekat.

Setelah dicek berat badan dan tensinya, ternyata hasilnya tekanan darah Ammy menunjukkan angka yang tinggi.

Lalu dokter yang memeriksanya mengatakan jika tekanan darahnya tinggi terus menerus, la dapat berisiko terkena penyakit hipertensi.

Baca Juga : BPJS Kesehatan Pastikan Kepesertaan JKN Petugas KPPS Pemilu dalam Keadaan Aktif

Untuk itu ia harus menjaga makan dan tidak boleh banyak pikiran agar terhindar dari risiko hipertensi Ammy mengatakan bahwa dokter yang memeriksanya menjelaskan dengan sangat rinci sehingga ia merasa benar-benar diobati.

"Kata orang kan kalau pakai JKN itu pelayanannya dibedakan dan galak dokternya, tetapi kemarin pas saya berobat itu saya dilayani dengan baik oleh petugas Puskesmas. Dan saat masuk ke ruangan periksa itu, dokternya menjelaskan dan menasihati saya dengan sangat sabar dan jelas sampai saya mengerti. Jadi seperti tidak berobat dengan JKN gitu seperti yang orang-orang bilang kalau galak dan lainnya. Saya pun juga mendapatkan obat untuk menurunkan tekanan darah saya serta vitamin untuk menjaga kesehatan," ujar Ammy.

Ammy sangat bersyukur telah menjadi peserta JKN, dirinya yang sudah di usia yang bisa dibilang tidak muda lagi akan rentan mendapatkan penyakit.

Contohnya saja yang tiba-tiba ia alami yaitu vertigo karena tekanan darahnya yang tinggi.

JKN terasa sangat membantu bagi masyarakat yang memang memiliki keterbatasan ekonomi.

Salah satu penyesalan yang Ammy rasakan adalah, program JKN ini dilaksanakan pemerintah pada saat orangtuanya sudah tiada. 

Baca Juga : BPJS Kesehatan Samakan Persepsi dengan Puskesmas terkait Peserta JKN

"Satu-satunya hal yang sangat saya merasa menyesal dari adanya Program JKN adalah waktunya. Program ini baru ada dan dilaksanakan pada saat orang tua saya sudah tidak ada. Sedangkan dahulu pada saat orang tua saya sakit dan harus berobat, saya dan keluarga saya yang dengan keterbatasan ekonomi, sangat takut membawa orang tua ke rumah sakit karena persoalan biaya. Kami takut biaya pengobatannya sangat mahal sedangkan saat itu kami tidak mempunyai tabungan untuk dipakai," ujar Ammy.

Untuk itu Ammy menghimbau keluarganya yang masih ada saat ini untuk memiliki JKN sebagai jaminan kesehatan.

Karena datangnya penyakit itu memang tidak permisi dahulu kepada diri kita.

Ammy menganggap kesehatan Itu sangat mahal harganya, karena jika sudah sakit akan mengeluarkan biaya yang besar untuk menjadi sehat kembali.

Baca Juga : BPJS Kesehatan Pastikan Karyawan Fast Food Seluruh Indonesia Terlindungi JKN

Dan juga ia tidak mau ada penyesalan lagi pada dirinya dan keluarga seperti yang terjadi pada orangtuanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

SHARE
Share Whatsapp Share Facebook Share Twitter Share Link