Beranda / Pemilu 2024

Projo Sebut Airlangga Hartarto Lebih Berpeluang Ketimbang Ganjar Pranowo dan Erick Thohir di Pilpres 2024

Terasjakarta.id - Sabtu, 11 Maret 2023 | 20:45 WIB

SHARE
Share Whatsapp Share Facebook Share Twitter Share Link
Relawan Jokowi Projo menyebut Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartarto yang juga ketua umum Partai Golkar lebih berpeluang di Pilpres 2024 dibanding Ganjar Pranowo dan Erick Thohir. (terasjakarta.id/ist)

Relawan Jokowi Projo menyebut Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartarto yang juga ketua umum Partai Golkar lebih berpeluang di Pilpres 2024 dibanding Ganjar Pranowo dan Erick Thohir. (terasjakarta.id/ist)

JAKARTA, TERASJAKARTA.ID - Projo sebut Menteri Koordinator Perekonomian, Erlangga Hartarto lebih berpeluang menjad calon presiden (capres) maupun calon wakil presiden (cawapres) ketimbang Erick Thohir dan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.

Alasannya Airlangga Hartarto yang juga menjadi Ketua Umum Golkar menjadi pembeda dalam persaingan pencalonan di Pilpres 2024 kali ini.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Projo, Handoko mengungkapkan bahwa nama Airlangga muncul sebagai suara terbanyak dalam gelaran Musyawarah Rakyat (Musra) relawan Jokowi.

Baca Juga : Santer Isu Duet Prabowo-Ganjar di Pilpres 2024, PKB: Tidak Ada Calon Selain Cak Imin! 

Meski diakuinya, nama Erick Thohir juga muncul namun jumlah masih jauh di bawah Airlangga.

"Nama Erick Thohir tidak kuat. Tidak semua wilayah muncul suaranya. Jauh kalau dibandingkan dengan nama Airlangga. Jadi ojo dibandingke (red-dibandingkan)," tandas Handoko dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (11/3/2023).

Lebih lanjut Handoko mengakui bila nama Airlangga bersaing dengan Ganjar Pranowo dalam Musra Relawan Jokowi.

Baca Juga : Jokowi Satukan Prabowo dan Ganjar di Kebumen, Kode 2024? Begini Kata Gerindra

Meski demikian, ia menilai Airlangga lebih memiliki kans lebih besar untuk dicalonkan.

Mengingat yang bersangkutan merupakan Ketua Umum Partai Golkar yang sudah sepakat mengusungnya sebagai Capres di Pilpres 2024.

"Bedanya Ganjar Pranowo bukan pemilik atau ketua umum partai. Begitupun dengan pak Erick yang baru saja terpilih sebagai Ketua Umum PSSI. Artinya keduanya tidak memiliki kepastian untuk jadi capres maupun cawapres," imbuhnya.

Baca Juga : Isu Penundaan Pemilu 2024, Mahfud MD: Membahayakan Negara

Seperti diketahui hingga kini Airlangga Hartarto belum mendapat dukungan maju sebagai capres selain dari Partai Golkar.

Guna memuluskan pencalonan Airlangga, partai berlambang pohon beringin ini harus juga mendapat dukungan partai lain.

Terutama dari koalisi partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).

Baca Juga : Ini Alasan PAN Tak Usung Zulkifli Hasan Sebagai Capres 2024

KIB terdiri dari dari Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Sementara Ganjar Pranowo sejauh ini belum jelas nasibnya. Mengingat PDI Perjuangan, partai yang menaunginya belum memutuskan siapa tokoh yang bakal di calonkan menjadi capres di Pilpres 2024.

Baca Juga : Soal Putusan Pemilu 2024 Ditunda, DPR Duga Ada Campur Tangan Asing

Bahkan di internal partai berlambang moncong putih tersebut, Gubernur Jawa Tengah ini masih harus bersaing meraih tiket capres dengan Ketua DPR RI, Puan Maharani yang merupakan putri dari Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawat Soekarno Putri.

Di sisi lain Erick Thohir lebih belum jelas lagi lantaran hingga saat ini belum ada satupun partai yang mendekati Menteri BUMN tersebut untuk mengusungnya.

Baca Juga : Soal Perintah Pemilu 2024 Ditunda, KPU Akan Banding Putusan PN Jakpus

Nama pengusaha asal Lampung itu sempat muncul dalam daftar calon presiden dan calon wakil presiden PAN.

Hasil sejumlah survey elektabilitas Airlangga Hartarto masih rendah 

Hasil sejumlah lembaga survei menunjukkan tidak ada peningkatan elektabilitas yang signifikan terhadap Airlangga.

Survei teranyar Indonesia Political Opinion, misalnya, menempatkan Airlangga di posisi 9 dari 10 nama kandidat capres dengan suara sebesar 0,9 persen.

Baca Juga : Demokrat Yakin Anies-AHY Bisa Menang di 2024, Nasdem: Keputusan di Tangan Anies

Sementara itu, hasil survei Lembaga Survei Indonesia pada Januari 2023 lalu juga menempatkan Airlangga Hartarto di posisi 8 dari 10 nama kandidat capres.

Menteri Perekonomian itu mendulang suara sebesar 0,9 persen.

Elektabilitas Airlangga kalah jauh ketimbang 3 nama yang selalu menjadi favorit, yaitu: Anies Baswedan, Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

SHARE
Share Whatsapp Share Facebook Share Twitter Share Link