Beranda / Pemilu 2024

Soal Yusril Jadi Cawapres, Prabowo: Segala Kemungkinan Bisa

Terasjakarta.id - Kamis, 6 April 2023 | 19:57 WIB

SHARE
Share Whatsapp Share Facebook Share Twitter Share Link
Prabowo Subianto membuka peluang Yusril Ihza Mahendra mendampinginya sebagai Cawapres di Pilpres 2024. (ist)

Prabowo Subianto membuka peluang Yusril Ihza Mahendra mendampinginya sebagai Cawapres di Pilpres 2024. (ist)

Penulis : Cahyono
Editor : Cahyono

JAKARTA, TERASJAKARTA.ID - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto membuka peluang Yusril Ihza Mahendra mendampinginya sebagai Cawapres di Pilpres 2024.

Menurutnya, dalam politik segala kemungkinan bisa terjadi. Yang terpentik saat ini komunikasi politik tetap berjalan.

"Komunikasi politik jalan terus. Segala kemungkinan bisa, yang penting istilahnya dalam negosiasi politik itu kan ada saling pengertian, ya biasalah ini, negosiasi apapun tidak serta merta datang," ujarnya usai menggelar pertemuan tertutup dengan Yusril di kediamannya Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Kamis 6 April 2023.

Baca Juga : PBB Tawarkan Yusril Jadi Cawapres Prabowo, Gerindra: Kami Terikat dengan PKB

Prabowo mengatakan, terkait Cawapres yang mendampinginya, hingga kini belum ada nama yang final.

"Ini proses demokrasi. Jadi tidak mungkin saat sekarang tidak ada nama yang final," terangnya.

DI tempat yang sama, Yusril mengatakan, PBB membuka kemungkinan mendukung Prabowo di Pilpres 2024.

"Segala kemungkinan terbuka," ujarnya.

Baca Juga : Zulhas Bilang Elektabilitas Prabowo Naik karena Sering Diajak Blusukan oleh Jokowi

Yusril menilai soal penentuan capres dan cawapres tergantung pada sikap partai koalisi. Yusril pun bakal terus mengikuti dinamika politik yang berkembang menjelang Pemilu 2024.

"Sudah tidak ada lagi perbedaan antara partai Islam dan partai kebangsaan. Saya kira masalah pencalonan presiden dan wakil presiden itu dibicarakan oleh partai dan koalisinya," pungkas Yusril.

Sebelumnya, Waketum Partai Gerindra Habiburokhman mengatakan, soal peluang Yusril jadi cawapres Prabowo, saat ini Gerindra terikat dengan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) bersama PKB.

Baca Juga : Saat Jokowi dan Prabowo Saling Sanjung soal Elektabilitas Naik Depan Para Ketum Partai

Sehingga kebijakan apapun dalam koalisi harus diputuskan oleh ketua umum dari kedua partai.
Pun demikian dengan tawaran PBB, bakal diputuskan oleh dua ketua umum partai koalisi.

"Kalau Gerindra tentu adabnya kami terikat dengan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya dengan PKB, di mana capres dan cawapres kami harus dibicarakan oleh dua orang tersebut," tegas Habiburokhman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

SHARE
Share Whatsapp Share Facebook Share Twitter Share Link